CLS Knights kembali beraksi. Mereka menuntut Dimaz membayar sebesar Rp 393.600.000, karena saya bermain basket kembali untuk Louvre di 2020, tahun yang sudah lewat dari kontrak terakhir kami. Kemudian baru dia sadar bahwa dalam surat tersebut tidak dituliskannya batasan tahun sama sekali.
"Namun, bagaimana bisa kontrak kerja berlaku seumur hidup? Apakah kalau berkesepakatan dengan CLS Knights artinya mengikat hingga ujung usia? Dan yang makin menyedihkan, kalau saya tidak membayar uang tersebut, mereka menggugat supaya dapat menyita rumah saya di Surabaya dan rumah warisan almarhum Bapak saya di Binjai," tulisnya.
Dimaz merasa kecewa dengan CLS Knight, terlebih lagi kasus itu datang dari tim yang sudah ia bela bertahun-tahun. Ia juga menunjukan kelemahan para pemain basket profesional di Indonesia.
"Bahkan, tidak ada badan khusus yang bertugas membantu membela kasus pemain basket seperti saya. Kini, kasus gugatan terhadap saya sedang berjalan di Pengadilan Negeri Surabaya," beber Dimaz.
Baca Juga: Sejarah dan Tujuan Permainan Bola Basket
Sementara itu, Kuasa Hukum dari Dimaz Muharri, Antonius Youngky Adrianto saat dihubungi SuaraJatim.id membenarkan kasus yang dihadapi oleh kliennya tersebut.
Setelah kasus itu masuk hukum, kliennya menuliskan Surat Terbuka pada publik, khususnya awak media. "Benar itu surat terbuka dari Dimaz Muharri, selaku klien kami," ujar Youngky, Minggu (11/7/2021).
Selain itu, Youngky mengatakan jika kasus ini sudah berjalan beberapa bulan. Namun memang akhirnya kasus ini terdengar setelah kliennya membuat Surat Terbuka pada publik.
"Kasus ini sudah ditangani oleh Pengadilan Negeri Surabaya, dan sudah masuk Duplik," katanya menegaskan. Sementara Dimaz Muharri sampai berita ini diturunkan belum bisa dihubungi.
Ini isi Surat Terbuka dari Dimaz Muharri :
Baca Juga: Demi Lolos ke Piala Dunia, Timnas Indonesia akan Tambah Pemain Naturalisasi
Saya ingin tanya ke teman-teman, kalau ada pilihan karier dan keluarga, teman-teman pilih memprioritaskan mana? Saya, Dimaz Muharri, akan lantang menjawab: Keluarga. Inilah alasan saya dulu di 2015 mengundurkan diri sebagai pemain basket profesional Indonesia. Dengan sangat berat hati.
Berita Terkait
-
Bank Mandiri dan Perbasi Bersinergi untuk Percepat Lahirnya Bintang Basket Indonesia
-
Pelita Jaya Juara IBL All Indonesian 2024, Kuy Media Grup Janji Konsisten Dukung Olahraga Tanah Air
-
Juara IBL 2024, Pelita Jaya Akhiri Penantian 7 Tahun!
-
BCL Asia 2024: Prawira Harum Bandung Tekuk Bishrelt Metal
-
Jadwal FIBA World Cup 2023 di Jakarta, Mulai Digelar 25 Agustus
Tag
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Tim Piala Dunia U-17 2025: Usia Pemain Zambia Diragukan Warganet: Ini Mah U-37
-
Meski Berada di Balik Jeruji, Agus Difabel Nikahi Gadis Dengan Prosesi Perkawinan Keris
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM 12 GB terbaik April 2025, Performa Handal
-
Massa Dikabarkan Geruduk Rumah Jokowi Soal Ijazah Palsu, Hercules: Itu Asli, Jangan Cari Masalah!
-
Koster Minta Dinas Pertanian Bali Belajar ke Israel : Jangan Gitu-Gitu Aja, Nggak Akan Maju
Terkini
-
KPK Geledah Kantor KONI Jatim, 2 Koper Dibawa Oleh Penyidik
-
BRI Jadi Penyedia Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
-
KR Biang Kerok Pencurian Rumah Kosong di Malang, Diciduk di Warnet
-
Kronologi Lengkap Aksi Heroik Pria Sidoarjo Selamatkan Korban Perampokan di Gresik, Terluka Tembak
-
Jadi Ketum PERBANAS 20242028, Direktur Utama BRI Hery Gunardi Punya Jejak Karir Cemerlang