SuaraJatim.id - Sejak semalam sebuah video viral di media sosial ( medsos ) tawuran puluhan orang di sebuah kafe di Kecamatan Semen Kabupaten Kediri. Akibat kejadian tersebut, dua orang babak belur luka parah.
Tawuran ini terjadi tepat saat penerapan PPKM Darurat di sana, Minggu (11/07/2021). Tawuran sendiri terjadi di kafe yang sekaligus digunakan sebagai tempat kolam pemancingan yang seharusnya tutup saat PPKM Darurat berlangsung.
Dalam video tersebut memperlihatkan dua orang pria yang tengah dikeroyok oleh puluhan orang. Terdengar suara jeritan agar para pelaku menghentikan aksinya. Tetapi, pelaku terus menghajar korban secara membabi-buta hingga tersungkur di tanah.
Setelah kejadian, Kapolsek, Koramel dan Camat Semen mendatangi lokasi keributan. Petugas memastikan Kafe dan Kolam Pemancingan milik Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Semen itu tutup dan dilarang beroperasi selama PPKM Darurat.
Baca Juga: Sopir Truk yang Videonya Viral Maki Petugas PPKM Darurat di Mojokerto Minta Maaf
"Dugaan awal peristiwa ini kan di sini sudah tutup. Kebetulan kemarin pukul 16.00 WIB ada yang diduga pihak yang tawuran, bukan pengeroyokan dimana ada cewek di sini datang. Kemudian di samping situ ada pemancingan, sehingga adanya efek di atas ada kericuhan sehingga naik dan ikut," kata Kapolsek Semen AKP Siswandi di lokasi kejadian, pada Senin (12/7/2021).
Dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, kapolsek mengatakan kesalah pahaman tersebut dikarenanya ada pengunjung yang datang membawa seorang perempuan, kemudian oleh pengunjung lain diolok-olok.
Akhirnya terjadi keributan. Sontak, para pengunjung yang berada di kolam pancing tersulut untuk ikut dalam aksi keributan itu.
Lanjut Kapolsek, dari hasil penyelidikan sementara ada lima orang yang terlibat dalam aksi keributan ini. Identitas kelimanya telah berhasil diketahui. Kini, mereka dalam proses pengejaran petugas.
"Indikasinya sudah kita ketahui. Namun ini masih membutuhkan pedalaman. Benar dan tidanya kita lakukan pemeriksaan terlebih dahulu. Kondisi korban tidak terlalu luka berat, karena didorong atau disenggol," ujar eks Kasat Reskrim Polres Kediri Kota ini.
Baca Juga: Beredar Seruan Demo PPKM Darurat di Kediri, PCNU: Tak Perlu Diikuti!
Terpisah, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri Dodik Purwanto ketika dikonfirmasi melalui telepon genggam mengaku telah mengetahui peristiwa tersebut.
Kini pihaknya telah melakukan koordinasi dengan internal berkaitan dengan pemilik usaha yang juga Ketua PAC PDIP Kecamatan Semen, serta tempat usaha yang sekaligus sebagai kantor partai politik tersebut.
Berita Terkait
-
Sopir Truk yang Videonya Viral Maki Petugas PPKM Darurat di Mojokerto Minta Maaf
-
Beredar Seruan Demo PPKM Darurat di Kediri, PCNU: Tak Perlu Diikuti!
-
Waduh! Geng Motor Tawuran Saat Masa PPKM Darurat, Remaja Bekasi Tewas
-
Dicari: Para Relawan Driver Ambulans Covid-19 untuk Pemerintah Kota Kediri
-
Pemerintah Kota Kediri Rekrut Relawan Sopir Ambulans dan Pemulasara Jenazah
Terpopuler
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
Pilihan
-
Bobotoh Bersuara: Kepergian Nick Kuipers Sangat Disayangkan
-
Pemain Muda Indonsia Ingin Dilirik Simon Tahamata? Siapkan Tulang Kering Anda
-
7 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Lega Performa Ngebut
-
5 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta, Kabin Longgar Cocok buat Keluarga Besar
-
Simon Tahamata Kerja untuk PSSI, Adik Legenda Inter Langsung Bereaksi
Terkini
-
Akhir Musim, Persebaya Bakal Dikawal Ratusan Bonek "Terbang" ke Australia
-
Khofifah Turun Tangan Langsung! Pencarian Korban Longsor Trenggalek Dipercepat dengan Anjing Pelacak
-
Dari Daun Kelor ke Cuan: Kisah Sukses Pengusaha Wanita Manfaatkan KUR BRI
-
Klaim Saldo DANA Kaget! Jadi Solusi di Tanggal Tua: Berpeluang Raih Rp549 Ribu
-
Gubernur Khofifah Luncurkan SPMB Berbasis AI Jenjang SMAN/SMKN: Objektif, Transparan, Berkeadilan