SuaraJatim.id - Skenario baru sedang digagas oleh kepolisian Surabaya bersama TNI dan pemerintah kota setempat setelah PPKM Darurat tidak lagi diberlakukan.
Sekanario ini akan diberlakukan dengan catatan penyebaran Covid-19 turun. Hal ini disampaikan Kasat Lantas Polrestabes Surabaya, AKBP Teddy Candra. Menurut dia, BBPKM Darurat baru akan selesai pada 26 Juli 2021 setelah diperpanjang kemarin.
Selama perpanjangan PPKM darurat ini skenarionya masih sama, yakni penutupan akses protokol tengah kota. Bahkan penutupan juga dilakukan untuk pintu masuk kota.
Namun skenario baru nanti adalah memberikan napas lega buat masyatakat agar bisa eksis dan produktif perekonomiannya. Namun tanpa mengesampingkan protokol kesehatan yang jadi benteng pertama penyebaran Covid.
"Skenario baru pasti akan ada tapi harus ada catatan penyebaran Covid menurun. Bahkan pembatasan pergerakan dengan penutupan jalan sangat efektif. Jadi sampai tanggal 26 Juli nanti kita pakai skenario lama dulu," ujarnya dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Rabu 21 Juli 2021.
Kedepannya, Ia melanjutkan, jika memang angka penyebaran Covid berhasil dikendalikan menurun maka akan ada pembukaan jalur tertentu seperti jalur menuju ke perbatasan.
"Masih sama. Jika nanti sudah ada pembukaan jalur akan diumumkan," tandas Teddy.
Lebih lanjut AKBP Teddy memaparkan, sejauh ini petugas Tiga Pilar sudah melakukan pembatasan, pengawasan, operasi yustisi dan penindakan langsung.
Untuk pembatasan sendiri, penutupan jalur kota ada 4 jalan yakni Jalan Darmo, Pemuda, Tunjungan dan Jalan Ahmad Yani dari pukul 18.00 WIB sampai pukul 05.00 WIB.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Surabaya Mulai Turun Setelah PPKM Darurat
Sedangkan untuk jalur tambahan pembatasan psycal distancing yakni Jalan Gubernur Suryo, Jalan Kertajaya dan Jalan Jemurandayani. Untuk tiga jalur ini ditutup dari pukul 20.00 WIB sampai 05.00 WIB.
Tag
Berita Terkait
-
Kasus Covid-19 Surabaya Mulai Turun Setelah PPKM Darurat
-
PPKM Darurat Diperpanjang, Warga Surabaya Ini Bakal Tagih Jokowi di Akhirat
-
Ekonomi Lagi Berat, Pemotongan Hewan Kurban di RPH Surabaya Naik Dua Kali Lipat
-
Segini Berat Sapi Kurban Presiden Jokowi di Masjid Akbar Surabaya
-
Semangati Nakes, Semua RS dan Puskesmas di Surabaya Dikirimi Karangan Bunga
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Kronologi Sopir Truk Ditemukan Tewas di Banyuwangi, Mulut dan Hidung Berbusa!
-
BRI Ikut Biayai Proyek Strategis Flyover Sitinjau Lauik Rp2,2 Triliun di Sumbar
-
2 Jembatan Lumajang Rampung Akhir 2025, Gubernur Khofifah Pastikan Mobilitas Warga Pulih Total
-
Korban Ledakan Serbuk Mercon Pacitan Bertambah, Lima Warga Luka dan Rumah Hancur
-
Banjir Lamongan Rendam 328 Hektare Sawah Warga, 13 Dusun Terdampak