SuaraJatim.id - Desa Kaliglagah Kabupaten Jember Jawa Timur kini mencekam. Di tengah kondisi Pancemi Covi-19 ini, warga setempat kian cemas menyusul tewasnya 20 orang dengan gejala sama mirip Covid-19.
Ini dituturkan Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah Partai Nasional Demokrat Jawa Timur Moch Eksan. Kini, kata dia, kondisi desa tersebut menakutkan. Apalagi belum ada kepastian secara medis penyebab kematian mereka.
"Di Dusun Krajan, tempat tinggal Hairul Ulum, sahabat saya, enam orang meninggal dengan gejala terinfeksi Covid-19," katanya, dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Rabu (21/7/2021).
"Mereka (yang meninggal) tak menjalani test swab polymerase chain eeaction (PCR) dan juga tak menjalani perawatan medis. Mereka takut dikarantina, khawatir merepotkan keluarga dan tetangga, serta memilih merawat dirinya sendiri," katanya.
Beberapa orang yang meninggal itu adalah Sari’a, Tahe, Sudar, Bambang dan isterinya, serta Sinur. "Dihitung-hitung dalam satu bulan terakhir, sudah 20 orang lebih yang meninggal dunia," kata Eksan.
Eksan berharap hal ini segera ditangani. "Ini kegagalan bangsa. Kegagalan pemerintah dan masyarakat untuk mengedukasi warga dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona," ujarnya.
"Struktur pemerintahan di tingkat bawah dan tokoh tingkat lokal, tak punya pengetahuan yang cukup menjelaskan Pandemi Covid-19. Padahal, posisi mereka sangat penting dan strategis untuk melakukan contact tracing atau penelusuran kontak," ujar Eksan memungkasi.
Belakangan sejumlah tokoh desa terkonfirmasi positif. Sulton Kuswandi, Kepala Urusan Keamanan, mengirimkan pesan suara via WhatsApp kepada Abdurrahman.
Kemudian pesan juga dikirim ke Wakil Ketua Bidang Organisasi Kaderisasi dan Kepengurusan Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) Jember, untuk disampaikan kepada Bupati Hendy Siswanto dan Wakil Bupati Firjaun Barlaman. Saat ini Kuswandi dirawat di rumah sakit.
Baca Juga: Diam-diam Bupati Jember Hendy Siswanto Ternyata Pernah Positif Covid-19
Ini transkrip rekaman permintaan tolong dalam bahasa Madura:
"Assalamualaikum Pak Abdurrahman! Padepakagi ke Bupati, Wakil Bupati Jember, Pak, atau Muspika Sumberbaru. Sumberbaru, terotama Glagah kejadian luar biasa. Benyak oreng sedheh pon capok Corona. Toolong dullih atasen. Benyak oreng adek ommor Kaliglagah, Pak Haji! Nikah pon 3 oreng. Benyak tokoh yang sakek. Benyak orengah Pak Hendy, orengah Gus Firjaun. (Assalamualaikum Pak Abdurrahman! Tolong beritahu bupati, wakil bupayi Jember, Pak, atau Muspika.
Nyo’on tolong perhateaki Pak Haji. Muspika otabeh Pemkab Jember. Khususe Satgas Covid, Pak Haji. Nikah tolong Pak Haji. Terutama Jamintoro ka dejjeh sampek Glagah pasar. Nikah zona hitam luar biasa Pak Haji!
Mon tak e atasen, benyak sesobung omor Pak Haji. Minta tolong enggi. Panjenengan oreng DPR PPP. Nyo’on tolong padepakagi ke Pak Hendy, Gus Firjaun. Wilayah Barat, Muspika Sumberbaru sorro segera atasen se e pasar Glagah Pak Haji!
Mander eparengah omor tan taraten sampeyan kabbi. Ampon Pak Haji! Sekalangkong. Assalamualaikum. Guleh Haji Sulton Kuswandi, Glagah pasar, capok Corona jugen. Benyak semateh, benyak sesakek. Nyoon tolong Pak Haji! Sekalangkong, Assalamualaikum."
(Musyawarah Pimpinan Kecamatan) Sumberbaru. Sumberbaru, terutama Glagah kejadian luar biasa. Banyak orang wafat terkena Corona. Tolong segera diatasi. Banyak orang tak panjang usia di Kaligalah, Pak Haji. Ini sudah tiga orang. Banyak tokoh yang sakit. Banyak pendukung Pak Hendy, pendukung Gus Firjaun
Minta tolong diperhatikan Pak Haji. Muspika atau Pemkab Jember. Khususnya Satgas Covid, Pak Haji. Ini tolong Pak Haji. Terutama Jamintoro ke utara sampai Glagah pasar. Ini zona hitam luar biasa, Pak Haji.
Jika tak ditangani, banyak orang meninggal. Minta tolong sungguh. Anda orang DPRD dari PPP. Minta tolong disampaikan ke Pak Hendy, Gus Firjaun. Wilayah Barat, Muspika Sumberbaru suruh segera menangani di Pasar Glagah Pak Haji.
Semoga semua sanak saudara anda diberi umur panjang semua. Sudah Pak Haji! Terima kasih.Assalamualaikum. Saya Haji Sulton Kuswandi, Glagah pasar, terkena Corona juga. Banyak yang meninggal, banyak yang sakit. Minta tolong Pak Haji! Terima kasih. Assalamualaikum.)
Berita Terkait
-
Diam-diam Bupati Jember Hendy Siswanto Ternyata Pernah Positif Covid-19
-
CEK FAKTA: Benarkah Bupati Jember Imbau Lepas Masker Mulai 21 Juli 2021?
-
Bupati Jember Ogah Terima Gaji, Seluruhnya Disumbangkan untuk Warga Terdampak Covid-19
-
Lantik 1.212 Pejabat, Bupati Jember: Harus Lebih Maksimal Lagi Kinerjanya
-
Jengkel Pada PPKM Darurat, Warga Jember Sebar Video Hoaks Kerusuhan Pasar
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025
-
DPRD Jatim Soroti Defisit dan Ketergantungan SiLPA di P-APBD 2025 yang Membengkak