
SuaraJatim.id - Tak membutuhkan waktu lama, polisi akhirnya mengamankan, terduga pelaku penganiyaan Ahmad Ari Afandi, seorang pemuda yang memposting kerumunan lomba burung kicau di Gresik.
Para pelaku ini berjumlah enam orang. Dua diantaranya merupakan pasangan suami istri (Pasutri). Mereka adalah, pasutri Muhammad Basofi dan Diah Ayu Putri Hadifia. Keduanya diduga otak di balik ide pengeroyokan terhadap korban.
Kemudian, keempat pelaku lain adalah Bryan Zuhri warga Pongangan, Manyar. Muhammat Margono, warga Telogopojok, Gresik. Lalu, Muhamad Aditya Prassetiyo warga Dadapkuning, Cerme serta Aries Rachman Apriyanto warga Desa Kedanyang, Kebomas.
Para pelaku ini saat diamankan hanya tertunduk lesu. Mereka dikenakan pasal 170 KUHP, ancaman hukuman maksimal 5 tahun 6 bulan.
Baca Juga: Semen Gresik Siapkan Fasilitasi Ruang Isolasi Mandiri Terpusat untuk Karyawan
Kapolsek Manyar AKP Bima Sakti Pria Laksana menjelaskan, aksi penganiayaan tersebut disebabkan karena para pelaku emosi kepada korban. Lantaran, lomba gantangan burung atau lomba burung kicau berakhir tidak sukses sebab postingan korban di media sosial.
Belakangan diketahui, postingan video di media sosial korban itu mengundang para Satgas Covid-19 ke arena lomba burung. Para aparat gabungan itu membubarkan karena kontes burung dinilai tidak sesuai peraturan. Yakni berkerumun.
"Para pelaku ini marah, ditambah para peserta yang hadir berasal dari berbagai daerah. Seperti Surabaya dan Madura. Akhirnya mereka melampiaskan kemarahan terhadap korban," kata Bima, Jum'at (23/7/2021).
Kendati demikian, Bima tidak membenarkan aksi kekerasan tersebut harus terjadi. Mereka semestinya langsung membubarkan diri tanpa maksud melampiaskan amarah.
"Hal seperti ini mestinya tidak perlu terjadi. Bagaiamanapun kondisi seperti ini kita diharuskan berdiam diri di rumah, tidak malah menciptakan kerumunan," tandasnya.
Baca Juga: Gara-gara Posting Kerumunan Lomba Burung di Medsos, Warga Gresik Babak Belur Dikeroyok
"Para pelaku akan diganjar sesuai perbuatannya," tambahnya.
Sebelumnya sesuai diberitakan, Ahmad Ari Afandi tidak menyangka postingan di media sosial bakal berdampak buruk bagi dirinya. Pasalnya, setelah memposting kerumunan di arena gantang burung atau lomba burung kicau di Desa Peganden, Manyar, Gresik, ia didatangi sekelompok orang.
Mereka yang datang, mengaku dirugikan atas postingan tersebut. Alhasil, sejumlah pelaku yang belum diketahui identitasnya itu melakukan pengeroyokan terhadap Ari. Buntut itu korban mengalami sejumlah luka di wajah dan tubuhnya.
Kepada polisi, korban mengaku telah dipukuli dengan tangan kosong dan pipa shockbreaker serta kayu. Korban juga ditendang bagian kaki, badan dan kepalanya. Akibatnya korban mengalami sejumlah luka di wajah dan tubuhnya.
Kontributor : Amin Alamsyah
Berita Terkait
-
Semen Gresik Siapkan Fasilitasi Ruang Isolasi Mandiri Terpusat untuk Karyawan
-
Gara-gara Posting Kerumunan Lomba Burung di Medsos, Warga Gresik Babak Belur Dikeroyok
-
Sambut Idul Adha di Tengah Pandemi, Semen Gresik Salurkan 47 Hewan Kurban untuk Masyarakat
-
Viral Ajakan "Tak Upload Berita Covid-19" Pemkab Gresik Hoaks!
-
Sepotong Kisah Perempuan Petugas Pemakaman Jenazah Covid-19 Surabaya
Terpopuler
- Serie A Boy: Joey Pelupessy Keceplosan Ungkap Klub Baru Jay Idzes?
- Honda GL Max Lahir Kembali untuk Jadi Motor Pekerja, Harga Setara CB150 Verza
- Visa Furoda Tak Terbit, Ivan Gunawan Tetap Santai Bagi-bagi Makanan di Madinah
- 5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
- 7 Mobil Bekas Senyaman Innova: Murah tapi Nggak Pasaran, Mulai Rp70 Jutaan, Lengkap dengan Pajak
Pilihan
-
9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
-
7 Rekomendasi HP Murah untuk Anak Sekolah, RAM Besar Punya Spek Mewah
-
4 Rekomendasi Paket Skincare Terbaik, Kombinasi Perawatan Kulit Maksimal
-
5 Pilihan Skincare Murah Terbaik Harga di Bawah Rp50 Ribu, Siap Jaga Kulitmu!
-
7 Rekomendasi Sepatu Lari Pria Terbaik: Bobot Ringan, Nyaman Lintasi Berbagai Medan
Terkini
-
Banyak Beri Kontribusi, BRI Raih Penghargaan Sustainable Impact in Women-Led Urban Agriculture
-
Ribuan Anak di Jatim Menikah Dini, yang Tak Tercatat Lebih Banyak?
-
Jaringan Uang Palsu di Ngawi Dibongkar, Kepala Desa Terlibat
-
Ajukan Kartu Kredit BRI Easy Card Kini Bisa Lewat Website, Cepat dan Praktis!
-
Strategi BRI Himpun Dana Murah Demi Stabilitas Pembiayaan Jangka Panjang