SuaraJatim.id - Pilu nian nasib bayi dua bulan asal Menganti, Gresik, Jawa Timur, ini. Namanya Nabila Adriana Karenina. Bayi perempuan ini sakit tapi keluarganya tak mampu membayar biaya perawatan di RS.
Kisahnya tak berhenti. Sampai akhirnya bayi Nabila meninggal, jenazahnya pun ditolak di makamkan di desa lantaran di KK agama si bayi ternyata Kristen. Sementara pemakaman desa merupakan tanah wakaf yang hanya khusus jenazah Muslim.
Beruntung, jenazah Nabila akhirnya bisa dikuburkan di pemakaman kristen daerah Gresik. Kisah bayi Nabilla ini sebelumnya juga sempat ramai di media sosial. Namun ceritanya tidak selengkap ini.
Apa saja fakta-fakta cerita tentang bayi Nabilla? Berikut ini ringkasannya:
1. Sakit dehidrasi
Bayi Nabil sebelumnya sakit dehiderasi akibat diare. Imam menceritakan, Nabila yang merupakan adik iparnya itu semula terlihat sakit karena dehidrasi dan diare. Bayi yang lahir pada bulan Juni kemarin itu sempat dirawat di RS swasta dekat rumahnya.
Namun pada 2 Agustus, kondisinya semakin memburuk. "Lalu saya bawa ke RS situ lagi, tapi tidak diterima. Malah disuruh ke RS daerah Surabaya, karena di tempatnya kekurangan alat. Namun karena kondisinya sudah kritis, adik bayi tidak bisa diselamatkan," ujarnya menegaskan.
2. Keluarga belum bisa bayar RS
Imam, keluarga Nabila juga mengatakan kalau selama adiknya dirawat hingga meninggal ini, pihak keluarga belum bisa membayar biaya perawatan rumah sakit.
Baca Juga: Nestapa Bayi Nonmuslim di Gresik, Sakit Tak Bisa Bayar RS, Pemakaman Pun Ditolak Warga
Alhasil, STNK motor miliknya menjadi jaminan di rumah sakit tersebut. Nilai biaya yang dibebankan berkisar Rp 5 juta lebih. "Iya STNK motorku yang saya berikan, ndak tahu ini selanjutnya bagaimana. Selain itu Fotocopy Mama (ibu NAK) juga diminta," ujarnya.
Sayangnya, meskipun sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit, namun kondisi Nabila belum membaik. Ia kemudian dinyatakan meninggal di rumah sakit.
3. Jenazah ditolak pemakaman desa sebab kristen
Masalah baru muncul. Setelah meninggal, jenazah Nabila ditolak dikuburkan di pemakaman Desa Menganti, Kecamatan Menganti. Alasannya, di KK bayi itu beragama Kristen. Sementara tanah makam merupakan lahan wakaf khusus pemakaman Muslim.
Meskipun sesuai data kependudukan, bayi berusia 2 bulan itu sudah tercatat tinggal bersama kedua orang tuanya di desa setempat. Namun penolakan tetap terjadi oleh warga. Apa boleh buat, keluarga tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya bisa pasrah.
4. Akhirnya dikuburkan di pemakaman Kristen
Berita Terkait
-
Nestapa Bayi Nonmuslim di Gresik, Sakit Tak Bisa Bayar RS, Pemakaman Pun Ditolak Warga
-
Semen Gresik Berjaya di Ajang GRC Awards 2021, Borong Tiga Penghargaan
-
Tragis! Dua Rumah Warga Gresik Terbakar, Ternaknya Jadi 'Sapi Panggang'
-
Sabeti Anak Panti di Gresik Pakai Kabel Hingga Memar-memar, Muhaimin Dilaporkan Polisi
-
Korupsi Rp 1,04 Miliar, Eks Camat Duduksampeyan Gresik Dituntut 8 Tahun Penjara
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Geger 7 Ekor Ular Piton Muncul di Tempat Sampah Sekolah Surabaya, Waspada Musim Hujan!
-
Kecelakaan Tragis di Tol Jombang, Pejalan Kaki Tewas Usai Tabrakkan Diri ke Truk Box!
-
Derita Warga Korban Erupsi Gunung Semeru: Rumah Tertimbun, Yang Tersisa Selimut dan Bantal!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Pelukan di Bawah Abu Gunung Semeru: Kisah Dramatis Imron Hamzah Gendong Putra Lari dari Wedus Gembel