SuaraJatim.id - Warga Dusun Bureng Desa Kecamatan Jambon Ponorogo digemparkan dengan peristiwa pembacokan yang dilakukan seorang kakek bernama Boyamin (60).
Korban pembacokan tetangga sendiri yang juga keponakannya, Heri Wahono (45). Korban mengalami luka bacok parah hingga bersimbah darah. Setelah pembacokan, Boyamin segera dibekuk kepolisian setempat.
"Menurut keterangan para saksi kejadian pembacokan ini dipicu oleh permasalahan keluarga yang sudah lama terjadi," kata Kapolsek Jambon AKP Nanang Budianto, dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Kamis (26/8/2021).
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal 351 ayat 2 KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.
Baca Juga: Kasus Covid Melonjak Lagi, RSUD Ponorogo Tutup Unit Ruang Rawat Inap
"Pelaku diancam hukuman 5 tahun penjara, saat ini pelaku ditahan di rutan Polres Ponorogo," katanya menegaskan.
Nanang menceritakan awalnya pelaku sewaktu mencari daun turi untuk pakan ternak, merasa mendengar teriakan tidak enak dari Mariatun (65), yang tidak lain adalah kakak pelaku dan ibu mertua korban.
Mendengar perkataan tersebut pelaku merasa emosi kemudian berusaha mencari ibu mertua korban. Nah, karena membawa pisau belati sambil diayun-ayunkan, korban berusaha menghalangi. Korban menggunakan tongkat kayu berusaha mencegah pelaku yang mencari ibu mertuanya.
"Pelaku ini sudah tuli, ada orang teriak-teriak, dikira kakaknya yang meneriaki. Pelaku emosi mencari Mariatun dengan membawa pisau belati," katanya.
Tak mendapati Mariatun dan dihalangi oleh korban, pelaku yang saat itu keadaan marah emosi dan sudah memegang belati kemudian membacok korban.
Baca Juga: Siswa SMP di Ponorogo Sudah Masuk Sekolah Tatap Muka Pekan Ini
Secara reflek, korban menangkis dengan tangan kirinya, sehingga menyebabkan luka di tangan kirinya. Darah pun mengucur di tangan korban yang luka tersebut.
Berita Terkait
-
Belajar dari Kasus di Ponorogo, Kenali Tanda-tanda Keracunan Makanan Sejak Dini
-
Reog Ponorogo Masuk Daftar UNESCO, Lindungi Budaya Indonesia dari Klaim Asing!
-
Siapa KH Hasan Besari? Tokoh Agama Ponorogo Disebut-sebut Leluhur Gus Miftah
-
Bangga! Kebaya Diakui UNESCO Jadi Warisan Dunia dari Indonesia
-
Jadwal Gus Iqdam Oktober 2024: Samarinda, Solo, Tenggalek, Kediri, Ponorogo Hingga Lamongan
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
LKPJ Gubernur Jatim 2024: Fraksi DPRD Apresiasi dengan Sejumlah Catatan
-
Kronologi Mobil BMW Terbang di Tol Gresik yang Belum Tersambung
-
Asisten Masinis Tewas Usai KA Jenggala Tabrak Truk, PT KAI Tempuh Jalur Hukum
-
Dua Gudang Penyimpanan Bahan Baku Sandal Milik Pabrik Sepatu Legendaris di Surabaya Ludes Terbakar
-
Pemprov Jatim Didesak Ikuti Jabar Tentang Pajak Kendaraan Bermotor, Kiai Asep Pasang Badan