SuaraJatim.id - Ratusan layang-layang naga menghiasi langit biru di Desa Dohaagung Kecamatan Balongpanggang Gresik, Minggu (3/10/2021) sore. Layang-layang menyerupai naga raksasa itu seperti terlihat nyata. Ekornya menari-nari di angkasa.
Layangan naga dinggap paling sakral dibanding dengan jenis lainnya. Pasalnya, selain modelnya yang megah, setidaknya membutuhkan empat orang hingga lebih agar bisa memgudara. Maklum saja, kebanyakan layangan itu memilki panjang 75 meter sampai 100 meter.
Penerbangan layang-layang merupakan tradisi di desa setempat pada musim panas setelah panen padi. Tahun ini kali ke lima event festival berskala nasional digelar. Beragam peserta dari berbagai kota dan kabupaten turut hadir ikut meramaiakan.
Suyono (46) salah satu pemilik layangan naga mengatakan, butuh proses panjang untuk mengerjakan kerangka sampai menjadi layang-layang yang sempurna. Kendala terbesar dalam pembuatannya adalah detail kemiripan naga. Mulai dari mata, sisik naga sampai taring.
Baca Juga: Kisah Pasangan Pembatik Sukses Sampai Ke Unesco Pamerkan Batik Gresik
"Proses pembuatannya memakan waktu hingga 4 bulan lebih. Bahan layangan terbuat dari kepingan berbahan fiber dan kain parasit. Kain ini cenderung tidak berat karena itu mudah diterbangkan," katanya.
Biaya pembuatan layangan naga ini juga beragam. Suyono sendiri mengaku, menghabiskan dana sekitar Rp 4 juta untuk membiayai proses pembuatannya. Namun ada juga perajian lain yang sampai menghabiskan dana sekitar Rp 15 hingga Rp 30 juta lebih.
"Mahal biayanya tapi sangat puas dengan hasilnya. Saya sendiri sempat menang lomba di tingkal lokal. Sepadan lah dengan harga pembuatannya," terangnya.
Ketua Panitia Festival Adieb Hazmy mengatakan, ada sekitar 300 peserta yang mengikuti gelaran layang-layang. Pihaknya sendiri membagi festival ini dengan tiga kategori lomba. Yakni layang-layanng biasa, layangan pewayangan, hingga termegah seperti naga.
"Banyak kriterinya untuk menang lomba. Antara kain, penilaian bawah 40 persen meliputi desain dan keindahan model layangan, sedangan penilaian 60 persen meliputi kestabilan saat mengudara," bebernya.
Baca Juga: Kisah Pasangan di Gresik Ini Kenalkan Batik ke Penjuru Dunia
Sementara itu, Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani yang turut hadir dalam acara tersebut mengapresiasi langkah positif panitia dalam menggelar acara ini. Paslanya, festival layangan merupakan kearifan lokal yang patut hatus dijaga.
"Alhamdulilah festival luar biasa menjadi hiburan tidak hanya di desa atau kecamatan jadi hiburan nasional. Ini semangat kita keluar pandemi covid-19 karena festival, layang-layang menjadi kearifan lokal benar benar kita jaga. Target kita ekonomi kerakayatan bangkit di pandemi covid-19," kata bupati.
Kontributor : Amin Alamsyah
Berita Terkait
-
Petrokimia Gresik Pacu Produktivitas Pertanian dengan Taruna Makmur
-
Jati Sewu Gresik, Objek Wisata dengan Segudang Daya Tarik Unik di Gresik
-
Mengunjungi Wagos Gosari, Solusi Liburan Hemat ala-ala Jepang di Gresik
-
Petrokimia Gresik: Pelabuhan Kunci Ketahanan Pangan
-
Inovasi Dorong Tingkatkan Efisiensi Operasional Petrokimia Gresik
Terpopuler
- Gibran Terciduk Ulangi Kesalahan Penggunaan 'Para', Warganet: Beneran Nggak Ngerti atau Sengaja?
- Koh Dennis Lim Bicara soal Hukum Mengucapkan Selamat Natal, Satu Suara dengan Ustaz Felix Siauw
- Janji Anies Tarik Pajak 100 Orang Terkaya Dibandingkan dengan Kenaikan PPN, Warganet: Udah Dispill Caranya...
- Tuntut Fadli Zon Buntut Kontroversi Lukisan Yos Suprapto, Rocky Gerung Ungkit soal Ketakutan
- Total Kekayaan Fadli Zon, Disebut Tak Pantas Jadi Menteri Kebudayaan!
Pilihan
-
Mengapa Tidak Ada Ilmu Bumi di Kategori Penghargaan Nobel?
-
Gua Natal dari Limbah Botol Plastik diGerejaSanto Yusup Magelang: Kelahiran Yesus yang Sederhana
-
Drama di Lapangan Lumpur: Indonesia vs Belanda di Natal 1947
-
Review Dongker Beats: Game Ritme Menarik Penghilang Gabut
-
Orang Dalam Bongkar Lokasi Hasto Kristiyanto Pasca Jadi Tersangka KPK
Terkini
-
Kajari Kediri Disebut Terpaksa Lepaskan Tembakan, Terungkap Duduk Perkaranya
-
Banjir Bandang Terjang Situbondo: Sejumlah Fasilitas Umum Rusak
-
Libur Nataru, Waspada Macet di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi
-
Cerita Warga Kaki Gunung Raung: Pagi Mencekam, Terdengar Suara Dentuman Kayak Geledek
-
Geger! Polisi Temukan Ladang Ganja di Gedangan Sidoarjo