SuaraJatim.id - Honor kader kesehatan di Kota Surabaya, Jawa Timur, bakal dinaikkan menjadi Rp 400 ribu mulai tahun anggaran 2022. Sebelumnya, honor hanya Rp 30 ribu per bulan.
"Selama bertahun tahun kader kesehatan hanya mendapatkan honor Rp30 ribu per bulan, itu pun masih harus dipotong PPN dan PPH, sehingga tinggal Rp28.200," kata Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Surabaya M. Machmud di Surabaya mengutip Antara, Sabtu (9/10/2021).
Dijelaskannya, Banggar DPRD dan Tim Anggaran Pemkot Surabaya sepakat untuk menaikkan honor tim kesehatan di bawah binaan Dinas Kesehatan (Dinkes) tersebut, seperti kader ibu pemantau jentik (Bumantik), Posyandu dan lainnya.
Sehingga, lanjut dia, saat pembahasan RAPBD Surabaya 2022 telah disetujui untuk menaikkan honor menjadi Rp400 ribu per bulan.
Baca Juga: Wonderkid Persebaya Ini Masuk Daftar 60 Pemain Muda Paling Menjanjikan di Dunia
Setelah dipotong PPN dan PPH, sehingga terima sekitar Rp367 ribu per bulan.
"Ini adalah peningkatan yang luar biasa," kata mantan Ketua DPRD Surabaya dari Partai Demokrat ini.
Ia menambahkan, tidak ada lagi kategori kader Bumantik, Posyandu atau lainnya lantaran namanya dilebur menjadi kader kesehatan yang multifungsi.
"Anggaran yang kami setujui sekitar Rp35 miliar untuk seluruh Kota Surabaya. Semoga kenaikan ini ada manfaatnya sekaligus ada perubahan kinerja yang lebih baik lagi," ujarnya.
Machmud juga mengaku jika dirinya mendapatkan laporan dari sejumlah kader, bahwa surat keputusan (SK) yang diterbitkan oleh kelurahan dan dikoordinasi oleh Dinas Kesehatan itu hanya lima orang atau kader untuk setiap RW.
Baca Juga: Gandeng Liverpool, Pemkot Surabaya Tingkatkan Kerja Sama Pengembangan Sepak Bola
"Sementara, jumlah kader itu bisa lebih dari itu, bahkan pengabdiannya ada yang mencapai 10 hingga 12 orang. Akhirnya, honor tersebut dikumpulkan lagi dan kemudian dibagi untuk kader yang segitu banyak. Ini jadi sama saja nilainya. Responsnya, ada yang ribut, ada yang tenang dan ada yang biasa-biasa saja," katanya.
Menurut dia, kader kesehatan tersebut kerjanya luar biasa, dari pagi dan siang bahkan hingga malam hari, jika dibutuhkan mereka harus siap. Bahkan, ada yang sudah mengabdi jadi kader selama 10 tahun atau lebih.
"Jadi ini hanya mereka yang memiliki sifat sosial yang tinggi saja yang bisa menjalani," ujarnya.
Oleh karena itu, Machmud berharap soal honor ini tidak menjadi masalah, karena dahulu malah tidak ada, sehingga sangat sulit untuk mencari kader.
"Namun, saat ada honornya bahkan kini ada kenaikan, banyak yang ingin bergabung," katanya.
Machmud mengatakan pihaknya akan terus memberikan peningkatan dari tahun ke tahun, karena telah mengetahui betul bagaimana kinerja para kader tersebut dan keberadaan mereka sangat membantu pemerintah kota.
"Saya tidak bisa bayangkan jika tidak ada kader-kader seperti mereka itu. Kemungkinan Puskesmas itu juga tidak bisa jalan, karena mereka ngeposnya di situ," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Persebaya Harusnya Bisa Cetak 8 Gol ke Gawang Persik, Ini Kata Paul Munster
-
Siap Debut, Honor 400 Bakal Bawa RAM 12 GB dan Snapdragon 7 Gen 3
-
Persib Bandung Angkat Trofi Tanpa Perlu Keluar Keringat Lagi, Kok Bisa?
-
Persib Juara Liga 1 2024/2025! Perayaan Meriah Pecah di Graha Persib
-
Link Live Streaming Persik Kediri vs Persebaya Surabaya: Laga Persib Pesta Juara?
Terpopuler
- Selamat Datang Shin Tae-yong! Tak Sabar Bertemu di Bali Jelang TC Timnas Indonesia
- Selamat Tinggal Ole Romeny dan Marselino Ferdinan, Bos Oxford Kasih Isyarat
- Pemain Asing PSM Makassar: Sepak Bola Indonesia Hanya Cocok untuk Cari Uang, Bukan Main Serius
- Selamat Datang Mauro Zijsltra! Mau Sumpah WNI Timnas Indonesia Debut di Tim Senior FC Volendam
- 7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 6 GB Terbaik Mei 2025
Pilihan
-
Mobil Listrik Polytron G3 Diluncurkan: Harganya di Bawah Rp 300 Juta, Baterai Pakai Sistem Sewa
-
Olok-olok Sepak Bola Indonesia, Erick Thohir 'Usir' Yuran Fernandes
-
Kapolres Sragen Garansi Hukuman Berat Predator Anak, Pasal Berlapis Menanti Guru Agama Bejat
-
Terungkap Modus Guru Agama di Sragen Cabuli Siswi SD, Berawal dari Kegiatan Ini
-
Sragen Gempar! Guru Agama Bejat Cabuli Siswi SD 21 Kali di Kelas
Terkini
-
Dosen Institut STTS Bikin Jutaan Cerita Humor Pakai AI Cuma dalam 3 Bulan
-
Truk TNI Muat Amunisi Terbakar di Tol Gempol, Satu Orang Meninggal Dunia
-
Kumpulan Link DANA Kaget Terbaru, Banjir Rejeki di Hari Selasa
-
Dongkrak Ekonomi Kerakyatan, BRI Geber Kredit Mikro
-
Heboh Pria Bersimbah Darah di Halaman Rumah Sakit Ketapang Sampang, Polisi Buka Suara