SuaraJatim.id - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur (PWNU Jatim) bersepakat dan menegaskan mendukung KH Yahya Cholil Staquf sebagai calon Ketua Umum PBNU pada Muktamar ke-34 NU di Lampung, Desember 2021.
Selain itu, PWNU Jatim mengusung KH Miftachul Akhyar tetap sebagai Rais Aam PBNU.
Menanggapi itu, Gus Yahya berterimakasih. Ia menerima keputusan itu sebagai rekomendasi eksplisit dari PWNU Jatim.
"Ini saya kira telah menjadi formasi yang diterima oleh semua pihak di seluruh Indonesia termasuk pengurus-pengurus wilayah dan pengurus-pengurus cabang se-Indonesia," ucapnya mengutip dari TIMES Indonesia jaringan Suara.com, Sabtu (16/10/2021).
Agenda selanjutnya, Gus Yahya akan menyatukan barisan dari seluruh jaringan kepengurusan dari PBNU, PWNU sampai dengan PCNU seluruh Indonesia.
"Saya kira selanjutnya tinggal bagaimana saya memperjelas tawaran-tawaran yang saya ajukan kepada para pengurus cabang dan pengurus wilayah karena ini bukan hanya soal bagaimana berhasil mendapatkan jabatan sebagai Ketua Umum Tanfidziyah PBNU saja," ucapnya.
Artinya selain menyatukan suara juga melakukan safari ke Jatim?
"Ya sebetulnya selamanya itu juga sudah saya lakukan bersama dengan teman-teman yang lain," jawab Gus Yahya.
Ia menjelaskan, untuk pengamanan konsolidasi akar rumput di Jatim berada di bawah komando KH Abdussalam Sohib.
Baca Juga: 2 Nama Ini Mencuat dari Jatim, Dinilai Cocok Gantikan Said Aqil Siradj Jadi Ketum PBNU
"Selama ini Gus Salam aktif memegang konsolidasi yang saya lakukan ke depan ya tinggal melanjutkan saja, memperjelas pada cabang-cabang bagaimana nanti peran cabang-cabang ini ke depan apabila memang pekerjaan sebagai Ketua Umum Tanfidziyah PBNU ini memang diberikan pada saya atau saya diterima sebagai Ketum PBNU," bebernya.
Selain PWNU Jatim, Gus Yahya juga telah mendapatkan dukungan dari PWNU Jawa Tengah, PWNU Sumatera Selatan, PWNU Sulawesi Selatan, PWNU Sulawesi Tengah, PWNU Gorontalo, PWNU Maluku Utara, PWNU Sulawesi Utara, PWNU Kalimantan Barat, dan PWNU Kalimantan Selatan.
"Sudah lebih dari 50 persen, mungkin sekarang itu sudah hampir 80 persen," tandasnya.
"Kami masih terus. Sebetulnya tinggal menjawab pertanyaan-pertanyaan dari wilayah-wilayah cabang-cabang yang saat ini masih ada. Insya Allah kalau sudah dipahami semua, Insya Allah kita akan masuk ke dalam Muktamar ini dengan suasana yang tinggal riang gembira," ungkapnya.
Gus Yahya sendiri mengaku optimistis. Bagi kakak Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas tersebut, pencalonan Ketum PBNU bukan soal menang kalah semata.
Namun ia yakin tawaran agenda ia ajukan ini bisa disetujui oleh semua orang, sehingga semuanya siap melakukan, mengeksekusi, mengamalkan agenda-agenda itu saat Muktamar nanti bersama-sama seluruh cabang dan wilayah se-Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Pemprov Jatim Raih Penghargaan Nasional Bidang Penyuluhan Kehutanan, Gubernur Khofifah Apresiasi
-
BRI Resmi Luncurkan Kredit Program Perumahan, Dukung UMKM dan Sektor Konstruksi Nasional
-
BRI Kick-Off HUT ke-130, Hery Gunardi: Ini Bukan Sekadar Angka, Tapi Bukti Ketangguhan
-
4 Link DANA Kaget Siap Diklaim, Cuan Instan Rp249 Ribu Menanti di Jumat Berkah!
-
Saldo DANA Gratis Spesial Jumat Berkah Rp 259 Ribu, Masih Aktif Dan Rebutan