SuaraJatim.id - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur (PWNU Jatim) menginginkan ketua umum PBNU yang terpilih pada Muktamar ke-34 NU di Lampung adalah figur pemimpin yang berani melawan intoleransi dan radikal.
Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar mengatakan, secara umum di NU ingin akidahnya selamat, lembaga selamat tidak diambil orang, ibadah juga tetap rajin, anak-anaknya selamat tidak kurang ajar, negara selamat tidak kena sistem yang ingin merebut NKRI dan Pancasila.
"Kalau masih banyak aliran intoleransi radikal, memaksakan kehendak, lalu misal aliran itu masuk tetap harus ada ketua NU yang penuh untuk NKRI berani korbankan apapun," katanya usai menghadiri pelantikan jajaran pengurus baru PCNU Kediri masa kidmat 2021-2026 di Aula Muktamar Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, mengutip dari Antara, Rabu (13/10/2021).
Menurut dia, selama ini figur ketua umum PBNU terpilih sesuai dengan zamannya. Hal ini juga tidak terlepas dari campur tangan Tuhan yang memilihkan sosok ketua sesuai dengan zaman.
Baca Juga: Soal Dukungan Caketum PBNU di Muktamar Lampung, Ketua PWNU Jatim Belum Bisa Declare
Mulai era kepemimpinan almarhum K.H. Abdurrahman Wahid yang pada saat itu mulai masuk aliran bermacam-macam dari internasional ke Indonesia, kemudian banyak didirikan pengurus cabang istimewa Nahdlatul Ulama era kepemimpinan almarhum K.H. Hasyim Muzadi.
Hingga muncul aliran transnasional dari ideologi asing yang seolah dipaksakan di Indonesia, di antaranya Wahabi, yang pada era kepemimpinan K.H. Said Aqil Siradj secara kuat melawan ideologi itu.
Untuk ke depan, ia tidak tahu tantangannya seperti apa, namun jika masih banyak aliran-aliran intoleransi dan radikal di Indonesia memang dibutuhkan figur yang kuat melawan ideologi tersebut.
Sementara itu, Ketua PCNU Kabupaten Kediri K.H. Muhammad Ma'mun Mahfud, yang juga hadir dalam pelantikan pengurus baru PCNU Kediri yakin figur yang terpilih akan tepat pada waktunya sesuai dengan tantangannya.
"Ke depan tidak tahu, tapi hari ini kan radikalisme dan orang-orang yang ingin mendongkel NKRI. Kuat tidak tapi 'ngeyel' (keras kepala)," kata Gus Ma'mun, sapaan akrabnya.
Baca Juga: Ini Pertimbangan PCNU Jatim Usung Gus Yahya Cholil Staquf di Muktamar ke-34 NU
Ia juga menambahkan hingga kini belum ada pertemuan membahas calon-calon di Muktamar 2021. Namun, dari berbagai isu yang berkembang saat ini sudah santer nama-nama yang diunggulkan.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Kapan Idul Adha 2025? Ini Kata NU, Muhammadiyah dan Pemerintah
-
Idul Adha 2025 Berpotensi Berbeda? Ini Versi Muhammadiyah, NU dan Pemerintah
-
Kapan Libur Idul Adha 2025? Catat Tanggal Cuti Bersama Resmi dari Pemerintah!
-
Kapan Hari Raya Idul Adha 2025? Ini Versi Muhammadiyah, NU dan Pemerintah
-
Prabowo Efisiensi Anggaran, Gus Yahya Santai: Paling Tidak Proyek dengan PBNU Jalan
Terpopuler
- Shin Tae-yong: Saya Sudah Sering Katakan, Liga Indonesia Harus...
- Selamat Datang Penyerang Keturunan! 2 Tak Perlu Naturalisasi untuk Bela Timnas Indonesia U-23
- 10 Aplikasi Penghasil Uang Resmi Didukung Pemerintah Bisa Cuan Jutaan Rupiah
- 3 Bek Asing Jago yang Bisa Direkrut PSM Makassar untuk Gantikan Yuran Fernandes
- Alhamdulillah Elkan Baggott Tak Jadi Pergi
Pilihan
-
5 Rekomendasi Cushion Foundation Terbaik 2025: Aman, Glowing Sepanjang Hari
-
Bawaslu Rohil dan Kuansing Disidang Kode Etik, Dugaan Tak Netral hingga Politik Uang
-
Tempo Scan Kecipratan Proyek Prabowo, Bakal Bangun 1.000 Dapur Makan Bergizi Gratis Dilahan Miliknya
-
Mobil Listrik BYD Seal Terbakar di Palmerah, BYD Indonesia Lakukan Investigasi
-
6 Rekomendasi HP NFC Murah Terbaik Mei 2025, Harga cuma Rp 2 Jutaan
Terkini
-
Awas Pungli Saat PPDB, DPRD Jatim Buka Diri Terima Laporan
-
Peresmian SPAM oleh Gubernur Khofifah: Ribuan Warga Singosari Malang Terbebas Krisis Air Bersih
-
Update Link DANA Kaget 13 Mei 2025, Saldo Kembali Terisi Meski Usai Liburan
-
Pamekasan Dikepung Banjir, Ribuan Orang Terdampak
-
Persik Kediri Tak Perpanjang Masalah, Arema FC Soroti Pengamanan Pertandingan