Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Minggu, 17 Oktober 2021 | 07:08 WIB
Jalan dibersihkan dari sisa-sisa tahu berceceran akibat kecelakaan [Foto: Beritajatim]

SuaraJatim.id - Sebuah pikap muatan tahu mengalami kecelakaan di Jalan Simo Jawar Sukomanunggal Surabaya. Pikap ini mengalami kecelakaan tunggal menabrak pohon.

Peristiwa ini terjadi Minggu (17/10/2021) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Akibat kecelakaan tersebut dua pengendara mobil pikap S 9092 WJ, Wildan dan Alfian, harus dilarikan ke Rumah Sakit Muji Rahayu.

Bagus (25), salah satu rekan korban menjelaskan bahwa pikap tersebut hendak mengantarkan tahu ke pasar Kendung dan Sememi. Ia mengetahui kejadian tersebut karena di telepon oleh temannya.

"Saya dikabari sama teman katanya tabrakan. Ini tadi teman saya sudah ke bawa ke Rumah Sakit Muji Rahayu," ujarnya saat dikonfirmasi beritajatim di lokasi kejadian.

Baca Juga: PD Pasar Surya Merugi dan Utangnya Banyak, DPRD Usul Agar Pemkot Surabaya Lelang Pasar

Kecelakaan juga menyebabkan muatan tahu semburat tercecer di jalan raya. Kondisi ini dinilai membahayan dan menyebabkan jalanan licin.

Seperti dijelaskan Petugas Laka Lantas Polrestabes Surabay Aiptu Harianto, pikap tersebut melaju kencang dan tidak terkendali hingga menabrak empat pohon yang berada di jalur hijau.

"Dugaan sementara karena mengantuk, ini kan jalur tikungan juga jadi mobilnya menabrak pohon hingga masuk ke dalam sela pohon tersebut," ungkapnya.

Dalam kecelakaan tersebut tahu mentah yang ada dalam pikap tersebut berceceran di dua ruas jalan hingga harus dibersihkan oleh petugas dari dinas pemadam kebakaran agar jalanan tidak licin.

Selain itu, tampak juga petugas dari Satpol PP dan Linmas Kota Surabaya serta petugas Polsek Sukomanunggal yang turut membantu. Kanit Reskrim Polsek Sukomanunggal Iptu Philips R Lopung sampai ikut membantu membersihkan sisa kecelakaan.

Baca Juga: Catat! Link Live Streaming Persipura Jayapura vs Persebaya Surabaya Liga 1 2021/2021


"Ini kita bersihkan agar jalan tidak licin. Karena kalau licin bisa menyebabkan kecelakaan kembali," katanya menegaskan.

Load More