Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Kamis, 21 Oktober 2021 | 06:12 WIB
Bentrok pendekar Pagar Nusa di Lamongan [Foto: Beritajatim]

SuaraJatim.id - Bentrok maut perguruan silat pecah di Lamongan. Bentrok ini terjadi tepat saat perguruan Pagar Nusa (PN) melakukan pengesahan di Lamongan, Rabu (20/10/2021).

Tiga pendekar mengalami luka serius pada muka dan kepalanya. Tiga pendekar ini terindikasi berasal dari PN. Bentrok ini terjadi antara perguruan silat vs warga yang diduga diprovokasi oleh perguruan lain.

Insiden ini terjadi sekitar kawasan Kecamatan Karanggeneng Kabupaten Lamongan. Hal ini dikatakan Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana. Menurut dia, ketiga korban mengalami luka yang cukup parah di bagian wajah dan kepalanya.

"Ya, ada 3 korban yang mengalami luka. Dan saat ini sedang dirawat di Puskesmas Karanggeneng," ujarnya, seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Rabu (20/10/2021) malam.

Baca Juga: Tantang Persebaya di Derby Jatim, Persela Siap Turun dengan Kekuatan Terbaik

Terkait identitas para korban yang mengalami luka parah ini di antaranya berinisial AH, SA, dan NR.

Untuk kronologisnya, insiden ini bermula saat diselenggarakannya pengesahan warga baru perguruan silat Pagar Nusa sekitar pukul 13.00 WIB. Saat pengesahan berlangsung, tampak acara berjalan dengan lancar dan kondusif, serta dalam pengawalan ketat Polres Lamongan.

Namun, menurut AKBP Miko, sekitar pukul 14.00 WIB, polisi mendapat laporan bahwa ada rombongan konvoi dari warga yang hendak menuju ke lokasi acara pengesahan.

Tak berselang lama, petugas kepolisian bergegas untuk melakukan penyekatan terhadap rombongan konvoi agar mereka kembali ke daerah masing-masing.

"Informasinya, para penggembira (warga yang konvoi) itu datang dari luar daerah, yaitu Mojokerto, Bojonegoro dan Lamongan," katanya.

Baca Juga: 5 Tempat Makan Murah Dekat UGM, Mulai dari Rp 4000 Saja

Nahas, bentrokan tersebut lebih dulu pecah. Disinyalir, ada sejumlah oknum yang sengaja melakukan upaya provokasi. "Dari gesekan itu, akhirnya ada tiga korban. Dua di antaranya berasal dari Lamongan dan seorang korban dari Gresik," kata AKBP Miko.

Load More