SuaraJatim.id - Pandemi covid-19 memang belum mereda. Namun bukan berarti kreativitas young Gresik berhenti. Mereka yang tergabung dalam Yayasan Gang Sebelah ini membuat museum sang Maestro pelukis Damar Kurung berbentuk virtual.
Sajian museum virtual bertujuan menyasar kelompok muda agar lebih mengenal karya Mbah Masmundari. Terlebih, karya monumental perempuan asli Gresik itu telah dijadikan sebagai warisan budaya tak berbenda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tahun 2018.
Direktur Acara Peluncuran Museum Virtual Hidayatun Nikmah, mengatakan museum virtual diharapkan menjadi media pembelajaran menarik dan tidak membosankan. Selain itu museum virtual ini dikalim hadir pertama kali dan satu-satunya yang ada di Gresik.
"Sekaligus menjadi media promosi di dunia digital untuk menarik minat masyarakat tentang karya damar kurung, milik Masmundari," katanya saat peluncuran museum virtual di Pendopo Gresik, Sabtu (27/11/2021).
Baca Juga: Kronologi Tabrak Lari Bendahara Gestra Paranane FA, Teror Kasus Suap Liga 3 Jatim?
Dalam museum itu, pihaknya secara sengaja menampilkan lebih besar sosok Masmundari. Baik dari Masmundari sebagai seniman maupun perempuan yang tangguh, ulet, kuat, dan gigih. Menurutnya, tidak banyak pelukis perempuan di Gresik yang bisa menjadi seorang maestro.
"Kenyataan bahwa Masmundari tetap bisa berkarya dan berdaya sampai di usianya yang sangat senja 101 tahun. Ini sesuatu yang luar biasa," terangnya.
Dijelaskan, dalam pembuatan museum virtual setidaknya dibutuhkan waktu hingga 2 bulan lebih. Kendala yang paling berat, diakui panitia, terkait pengumpulkan lukisan kuno damar kurung. Setidaknya ada 159 lukisan, dari 6 kolektor yang berhasil dikumpulkan.
"Asrip itu berhasil kami kumpulkan mulai tahun 1987 sampai 2005. Namum yang kami tampilkan di museum hanya 50 karya lebih, itu pun setelah memenuhi seleksi yang sangat ketat," bebernya.
Rata-rata dari karya yang ditampilan, bertema tentang gambaran rutinitas masyarakat pada umumnya. Seperti, tema agustusan, kemantenan, pasar, bulan ramadhan, industi, dan Emboh Omah yang menceritakan kisah tetangganya punya banyak anak namun ikut KB.
Baca Juga: Semen Gresik Borong Penghargaan Inovasi, Sabet 2 Platinum dan 6 Gold di TKMPN 2021
"Menurut saya lukisan Masmundari dari karya damar kurung memiliki ciri khas tersendiri. Selain bentuk lukisan juga ide ceritanya. Yang paling mudah dipahami berkaitan dengan tradisi dan ritual keagamaan," tukasnya.
Berita Terkait
-
AI Mengguncang Dunia Seni: Kreator Sejati atau Ilusi Kecerdasan?
-
Giant Sea Wall: Solusi Banjir Rob Jakarta atau Proyek Ambisius Tanpa Dana Jelas?
-
Strategi Hilirisasi Petrokimia Gresik Mampu Dongkrak Kinerja Perusahaan
-
Pembangunan Smelter Freeport di Gresik Dinilai Bukti Peran Strategis Bahlil dalam Hilirisasi
-
Mentan Amran Panen dan Serap Gabah di Gresik: Petani Bahagia, Terima Kasih Presiden Prabowo
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
Terkini
-
Setelah Gabung dalam BRI UMKM EXPO(RT), Kini Usaha UMKM Unici Songket Silungkang Meroket
-
KBS Jadi Pilihan Destinasi Wisata di Surabaya, Fotografer Keliling Ketiban Rezeki Nomplok
-
Posko Mudik BUMN dari BRI Berikan Layanan Kesehatan dan Ruang Istirahat Saat Arus Balik Lebaran
-
Mensos Gus Ipul Pastikan Pemulihan Pasca Bencana Longsor di Jalur Pacet-Cangar
-
Dari Desa untuk Warga, THR dan Jaminan Sosial Wujud Kepedulian Desa Wunut