Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Minggu, 28 November 2021 | 20:46 WIB
Ilustrasi E-sport (esport.id)

SuaraJatim.id - Menjadi daya tarik tersendiri, Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Jatim eSport, yang diikuti oleh 1.000 peserta dari berbagai daerah tersebut, ternyata membutuhkan fisik bagus.

Hal ini disampaikan Ketua Harian KONI Jatim, M Nabil usai penutupan Kejurprov eSport di Grand City Surabaya, Minggu (28/11/2021).

Ia menjelaskan, yang penting dalam eSport adanya sosialisasi dan frekuensi yang sama, dimana eSport ini juga memberi dampak positif bagi kawula muda.

"Esport ini baru selesai mengikuti eksebisi di PON. Tapi kita melakukan penguatan-penguatan. Kan ini ada yang bentuk rekreasi, game ini hiburan, bentuk edukasi, melakukan pendidikan. Kita mengambil di prestasinya. Nanti yang akan dilakukan rekreasi Dispora yang melakukan," kata Nabil.

Baca Juga: Ribut 'Maju-Mundur' Muktamar NU, Ketua Ansor Jatim Kritisi Narasi Bernuansa Polarisasi

"Nanti kita akan bekerja sama latihan fisik di luar tanding mereka. Ini yang mesti harus ditangani, kalau hanya bermain saja, fisik dan psikis tidak dikelola akan menjadi masalah," ujarnya.

"Mesti diakomodir anak-anak semua, bagaimana sekolah fokus, latihan fokus. Fisinya juga. Ini kan adrenalin, ketegangan jantungnya, kalau fisiknya tidak maksimal nanti, termasuk gizinya," katanya menambahkan.

Senada dengan Nabil, Kadispora Jatim, Pulung Chausar setuju ide Nabil. Bahkan dia menyikapi stigma negatif orang tua jika anaknya bermain game. Ia meyakinkan, jika game tersebut bisa diwadahi hingga menjadi sebuah prestasi.

Pada prinsipnya, lanjut Pulung, harus disiplin. Anak harus mengerti kapan harus olahraga fisik, olahraga esport, hoby atau olahraga rekreasi.

"Sepanjang semuanya dilakuakan secara disiplin teratur semuanya, saya pikir orang tua akan mendukung. Kami dispora koni bahu membahu untuk mewadahi dan memfasilitasi semua kegiatan yang bersifat positif dari generasi muda, terutama generasi muda," kata Pulung.

Baca Juga: PWNU Jatim Edarkan Surat Keputusan Dukung Muktamar NU ke-34 17 Desember

Sementara Ketua Pelaksana Bryan Suwanto mengatakan, jika animo masyarakat untuk mengikuti eSport.
"Animonya sangat bagus, kita melihat atlet-atlet di Jatim punya wadah untuk unjuk diri berprestasi, antusias banyak. Pesertanya se-Jatim 350 tim dan total tembus 1.000 peserta. Antusiasme sangat bagus," ujarnya.

Bahkan, peserta e-Sport tidak hanya didominasi kota besar. Ini membuktikan banyak bakat terpendam.

"Mungkin selama ini mereka kurang ajang untuk menunjukkan prestasinya. Bahkan di daerah ini bisa juara, unjuk diri. Harapannya terus berkembang seperti bola salju yang terus bergulung," katanya.

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

Load More