SuaraJatim.id - Sejumlah wartawan yang tergabung dalam Front Jurnalis Sidoarjo (FJS) berunjuk rasa di Mapolresta Sidoarjo. Aksi demo itu buntut tudingan hoaks berita tahanan kabur oleh pejabat kepolisian setempat.
FJS menganggap, pernyataan pejabat Polresta Sidoarjo tersebut melukai profesi jurnalis. Menyikapi itu, FJS menuntut permohonan maaf dari anggota kepolisian tersebut secara terbuka.
Selain itu, FJS juga meminta penjelasan dan kronologis kaburnya sejumlah tiga tahanan di Polsek Balong Bendo, Sidoarjo.
"Kami ingin bertemu dengan Kapolresta atau Kasat reskrim Sidoarjo untuk klarifikasi atas dugaan tuduhan berita hoax yang dilontarkan salah satu anggota polisi terhadap karya jurnalis," kata perwakilan FJS, Imam hambali, seperti diberitakan Suaraindonesia.co.id jejaring Suara.com, Sabtu (11/12/2021).
Baca Juga: Geger Dugaan Kasus 3 Tahanan Kabur Lubangi Tembok di Sidoarjo, Kasatreskrim Sebut Hoaks...
"Atas tuduhan berita hoax yang dilontarkan oleh salah satu anggota polisi terhadap berita yang dibuat oleh teman-teman, sekaligus meminta kejelasan kronologi sebenarnya," sambung Imam.
Yanuar Fahmi menambahkan, tuduhan hoaks terhadap karya jurnalistik sangat disayangkan terjadi, terlebih oleh institusi Polri.
Dijelaskannya, jika memang benar pemberitaan hoaks, seharus Polresta Sidoarjo memanfaatkan mekanisme dan ketentuan yang telah diatur Undang-Undang Pers.
"Sangat disayangkan seorang anggota polisi langsung melabeli sebuah berita sebagai berita hoax, padahal berita tersebut sudah melalui proses panjang di tim redaksi. Ada mekanismenya kok sesuai Undang-Undang Pers jika dirasa tidak benar," kata jurnalis RRI.co.id tersebut.
Aksi demo tersebut berlangsung selama 30 menit dan mendapat pengawalan personel polisi. Namun hingga aksi berakhir, tidak ada pejabat dari Polresta Sidoarjo yang mendatangi peserta aksi.
Baca Juga: Polresta Sidoarjo Sebut Hoaks Kabar Tiga Tahanan Kabur
Berita Terkait
-
Komdigi soal Wartawan Asing Izin Polisi untuk Liputan di Indonesia: Hanya Pendataan
-
Pulang Mudik Berujung Nyesek, Jurnalis Media Online Kehilangan Rp20 Juta di Kosan
-
Beredar Hoaks Abu Janda Jadi Komisaris, Jejak Digital Dukung Israel Jadi Sorotan
-
Jurnalis Palestina Terbakar Hidup-hidup dalam Serangan Israel di Gaza
-
Jurnalis Juwita Diduga Diperkosa Sebelum Dibunuh, Denpomal Masih Tunggu Hasil Tes DNA Sperma
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Kasus Penahanan Ijazah Masuk Babak Baru, Wali Kota Surabaya Intruksikan Cek Semua Perusahaan
-
Heboh Isu KPK Geledah Dispora Jatim, Terungkap Fakta Sebenarnya
-
Terungkap Korban Oknum Guru Lumajang yang Lakukan Pelecehan Seksual Lebih Banyak
-
Berkat Program BRI, Klaster Usaha Tenun Ulos Ini Sukses Bangkit dan Berdayakan Kaum Wanita
-
UMKM Binaan BRI Ikuti Pameran Internasional FHA-Food & Beverage 2025 di Singapura