SuaraJatim.id - Farhan bocah berusia 12 tahun itu masih menahan rasa sakit. Tangannya patah usai bermain bola di halaman sekolah.
Kini, selama proses penyembuhan, Farhan hanya bisa diam di rumahnya di Dusun Gadukan, Desa Glangang RT 5 RW 2 Kecamatan Duduksampeyan, Gresik, Jawa Timur.
Kisah hidup Farhan, ternyata memilki segudang cerita sedih. Anak yatim piatu itu pernah dijual bapaknya kepada orang lain, degan harga Rp 1 juta. Namun di lingkungan baru itu, Farhan tidak betah. Ia akhirnya memutuskan hidup bersama neneknya Kina (71).
Farhan dan neneknya, saat ini tinggal di rumah sepetak, di lahan milik desa, dengan lebar satu meter dengan panjang 5 meter. Rumah sempit itu, hanya terdiri dari satu ruangan. Di dalamya kamar tidur menyatu dengan dapur. Sedangkan toiletnya berada di luar rumah.
Baca Juga: Inovasi pada Mesin Pengemasan, Semen Gresik Perkuat Komitmen Industri Hijau
Nenek Kina yang sudah berusia senja tidak punya penghasilan. Praktis kesehariannya mengharap belas kasihan para tetangga. Untungnya biaya sekolah Farhan gratis. Jadi kebutuhan pendidikan bisa teratasi.
Guru MI Almunawaroh, Ida Rusdiana, mengatakan kalau sejak dilahirkan Farhan kerap dirundung sedih. Saat lahir, ibunya meninggal dunia. Kemudian pada usia 9 tahun, bapaknya yang sopir mengalami kecelakaan dan meninggal.
"Sejak kecil sudah jadi yatim piatu, kasihan," ujarnya, Kamis (16/12/2021).
Diceritakan Ida, jika saat Farhan kecil, sempat diajak bapaknya ke Surabaya. Entah karena kondisi ekonomi yang sedang mendesak, Farhan sempat dijual ke orang Mojokerto.
Ironisnya, Farhan yang masih sangat kecil dijual denhan seharga Rp 1 juta. Namun, setelah empat bulan baru diambil nenek kandungnya, Kina. Setelah itu Farhan akhirnya tinggal bersama neneknya.
Baca Juga: Polisi Membeberkan Hasil Autopsi Kematian Pelajar Gresik
"Empat bulan itu Farhan tidak kerasan," ungkap Ida Rusdiana yang warga Tumapel itu.
Berita Terkait
-
Giant Sea Wall: Solusi Banjir Rob Jakarta atau Proyek Ambisius Tanpa Dana Jelas?
-
Strategi Hilirisasi Petrokimia Gresik Mampu Dongkrak Kinerja Perusahaan
-
Pembangunan Smelter Freeport di Gresik Dinilai Bukti Peran Strategis Bahlil dalam Hilirisasi
-
Mentan Amran Panen dan Serap Gabah di Gresik: Petani Bahagia, Terima Kasih Presiden Prabowo
-
Memori Indah Djanur dengan Bejo Sugiantoro: Sosok Pelatih Hebat
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
'Siiiu' Ala Zahaby Gholy, Ini Respon Cristiano Ronaldo Usai Selebrasinya Dijiplak
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
Terkini
-
Profil Dyan Puspito Rini, Sekretaris Asprov PSSI Jatim yang Baru Saja Tutup Usia
-
Pria Pasuruan Ditemukan Tewas Setelah Menggunakan Jasa PSK
-
BRI Membantu UMKM Seperti Gelap Ruang Jiwa Menjangkau Pasar Global
-
Setelah Gabung dalam BRI UMKM EXPO(RT), Kini Usaha UMKM Unici Songket Silungkang Meroket
-
KBS Jadi Pilihan Destinasi Wisata di Surabaya, Fotografer Keliling Ketiban Rezeki Nomplok