SuaraJatim.id - Muhammad Anik (17) santri asal Desa Bangunrejo, Rembang, Jawa Tengah tewas usai terjatuh dari truk yang ditumpanginya di kawasan Desa Tawun, Ngawi, Jawa Timur, pada Minggu (16/1/2022).
Diwartakan Beritajatim.com --jejaring Suara.com, peristiwa tragis itu berawal dari korban yang mempertahankan tasnya saat direbut paksa oleh diduga anak punk.
Kronologisnya, korban dan dua temannya, Muhammad Falahuddin (18) dan Abdul Salam Ahmad (17) berjalan kaki dari arah Kediri hendak kembali ke pondok pesantren di Bojonegoro. Mereka lantas menumpang truk yang dikemudikan oleh Muhammad Subkhan (49) warga Payaman, Ngrau, Bojonegoro, Jawa Timur.
Sesampainya di lokasi kejadian, dua orang tak dikenal diduga anak punk turut menumpang truk tersebut. Sempat terjadi keributan antara ketiga santri itu dengan dua anak punk.
Korban dan rekannya mencoba mempertahankan diri saat tas mereka hendak dirampas. Namun, karena kehilangan kendali, korban terjatuh dari atas truk yang sang melaju.
Mengetahui korban tewas usai terjatuh, kedua anak punk mencoba kabur. Namun, kesigapan petugas dan warga dapat mengamankan keduanya.
"Tadi anak punk itu naik. Kami ingin turun. Kemudian kami dipegangi dan dilarang turun oleh mereka. Teman saya terus jatuh. Kami tidak ingin tas kami diambil oleh mereka,’’ kata Muhammad Falahudin, rekan korban.
Sementara, Muhammad Subkhan, pengemudi truk menjelaskan, dirinya tidak tahu jika sempat terjadi keributan.
"Saya tahunya anak punk itu lari dan terlihat kabur dari sesuatu. Mereka ternyata mau mengambil barang milik anak-anak santri ini. Mereka kan bawa ponsel dan uang tunai. Ternyata ada yang meninggal. Saya ikut kejar anak punk itu," kata Subkhan.
Baca Juga: Bawa Ganja 8,74 Gram, Penjual Jamu Asal Solok Ditangkap di Ngawi
Kedua anak punk yang diamankan, yakni Mochamad Alwi Shihab (21) dan Wahyu Zatti Muhammad (15). Keduanya asal Sidoarjo, Jawa Timur.
Kepada polisi, mereka mengaku mencoba memegangi korban agar tidak terjatuh, bukan merampas tas.
"Saya tidak tahu kejadiannya bagaimana. Yang narik teman saya. Katanya mau menyelamatkan saja. Saya tidak berani ambil uang, mending saya mengamen," dalih Wahyu Zatti Muhammad.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Khofifah: FESyar Bukan Sekadar Seremoni! Jatim Siap Jadi Pusat Ekonomi Syariah Nasional
-
Menguak Asal-usul Kata 'Jancuk' dari Umpatan Tabu Jadi Simbol Keakraban Arek Suroboyo
-
UMKM Mojokerto Produksi Sepatu Olahraga Berkualitas, Ditawari Gubernur Khofifah Ikut Misi Dagang
-
Bersinergi dengan Imigrasi & Pemasyarakatan, BRI Kuatkan SDM Warga Binaan Nusakambangan
-
Malut United Ingin Rebut Tiga Poin di Kediri