
SuaraJatim.id - Kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Kota Surabaya bisa dibilang tinggi. Sepanjang 2021 saja sebanyak 323 kasus ditemukan di kota pahlawan ini.
Kepala Dinkes Kota Surabaya Nanik Sukristina di Surabaya, mengatakan kasus HIV yang ada saat ini sedang dalam proses pengobatan atau telah mendapat penanganan oleh Pemkot Surabaya.
Menurutnya, selama ini pemkot secara intensif melakukan sosialisasi dan melakukan skrining, yakni deteksi dini HIV dan melakukan pendekatan kepada kelompok risiko tertular HIV, seperti waria, pekerja seks, IMS (penyakit akibat infeksi yang dapat tertular melalui hubungan seksual), dan pengguna narkoba jarum suntik.
"Penderita dan orang yang tertular HIV tidak menunjukkan gejala apapun," kata Nanik seperti dikutip dari ANTARA, Rabu (19/01/2022).
Baca Juga: Viral Kebakaran di Rumah Makan Soto Ayam Cak Har Surabaya, Diduga Korsleting Listrik
"Lalu pada kelompok rentan tertular HIV, seperti ibu hamil, calon pengantin, pekerja hiburan, ABK (Anak Buah Kapal), dan pekerja pabrik," katanya menambahkan.
Nanik menjelaskan pihaknya juga melakukan skrining pada pasien dengan penyakit tertentu yang kemungkinan dapat disertai oleh HIV, seperti pasien IMS, pneumonia, dermatitis kronis, dan diare. Dengan semakin gencarnya melakukan skrining, pihaknya menemukan banyak temuan kasus.
"Dengan keaktifan kami, akhirnya kasus semakin tinggi terdeteksinya. Pemeriksaan HIV ini ada di 63 Puskesmas di Kota Surabaya, 54 rumah sakit, satu klinik berbasis pemerintah, dan satu klinik milik kantor kesehatan pelabuhan (KKP)," katanya.
Untuk penanganannya, Nanik menerangkan bahwa memberikan pengobatan layanan gratis yang diberikan oleh 13 Puskesmas dan 10 rumah sakit di Kota Surabaya. Kemudian, juga memberikan pendampingan, konseling, dan home care ke rumah penderita HIV, serta memberikan dukungan.
"Dari kelurahan juga memberikan susu dan permakanan untuk penderita yang tidak mampu. Kita juga selalu memberikan informasi yang komprehensif terhadap pencegahan penularan, yang rutin kita lakukan kepada sekolah, mahasiswa, kelompok pekerja hiburan dan masyarakat luas yang rentan terhadap penyakit ini," katanya.
Baca Juga: Sukses Kalahkan Persebaya, Paul Munster Sempat Kesal dengan Penampilan Bhayangkara FC
Tak hanya itu, lanjut dia, pihaknya juga membentuk petugas yang menjangkau kelompok-kelompok berisiko dengan melakukan akses pemeriksaan HIV di layanan Dinkes Kota Surabaya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Persib Juara Liga 1 2024/2025! Perayaan Meriah Pecah di Graha Persib
-
Link Live Streaming Persik Kediri vs Persebaya Surabaya: Laga Persib Pesta Juara?
-
Kediri Gempar! Gerombolan Berkedok Suporter Persebaya Gasak Toko Buah, Aksi Terekam CCTV
-
Persebaya Bidik Poin Penuh di Markas Persik: Target Naik ke Runner-up Liga 1
-
BRI Liga 1: Persebaya Hadapi Dua Tantangan Berat, Mustahil Kalahkan Persik Kediri?
Terpopuler
- Ungkap Alasan Dukung Pemakzulan Gibran, Eks KSAL: Dia Enggak Masuk, Saya Ingin yang Terbaik!
- Mutasi Anak Try Sutrisno Batal Usai Dikaitkan Isu Pemakzulan, Purnawirawan Minta Panglima TNI Cermat
- 5 Rekomendasi Motor Bekas Murah Rp3 Jutaan untuk Pekerja Keras: Pilih yang Irit atau yang Ngebut?
- Selamat Tinggal Ole Romeny dan Marselino Ferdinan, Bos Oxford Kasih Isyarat
- Pemain Asing PSM Makassar: Sepak Bola Indonesia Hanya Cocok untuk Cari Uang, Bukan Main Serius
Pilihan
-
Sejarah Baru! Penjualan Mobil Listrik Kalahkan Mobil Hybrid di Kuartal I 2025
-
Bertemu Presiden FIFA di Vatikan, Jokowi Curhat Kondisi Sepak Bola Indonesia
-
Garuda Indonesia Tak Kuat Bayar Biaya Perawatan Pesawat, Erick Thohir Mau Panggil Wamildan Tsani
-
Persib Bandung Terancam Gagal Juara BRI Liga 1 2024/2025 Gara-gara Persebaya, Begini Hitungannya
-
Jual Data Demi Uang: Warga Bekasi Antre Pindai Retina di Worldcoin
Terkini
-
Kebakaran Hanguskan Rumah di Belakang Pasar Dlanggu, Akses Sulit Hambat Pemadaman
-
Serang Polisi dengan Bondet, Nasib Pencuri Mobil di Pasuruan Berakhir Tragis
-
Strategi BRI: Terus Memperkuat Sinergi Ekosistem dan Inovasi Digital
-
Daftar Link DANA Kaget Senin: Belanjakan Minyak Goreng di Alfamart, Ada Promo
-
IPPA Fest 2025: BRI Buktikan Warga Binaan Juga Bisa Jadi Penggerak Ekonomi