SuaraJatim.id - Kemarin Surabaya diributkan kasus demam berdarah yang disebut-sebut menyerang 15 anak di satu RW, yakni RW 10 Kelurahan Menur Pumpungan Kecamatan Sukolilo.
Kasus belasan anak terserang demam berdarah di satu RW ini sebelumnya diungkap Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno. Namun faktanya, setelah diselidiki oleh Dinas Kesehata (Dinkes) setempat, ternyata hasilnya berbeda.
Seperti dijelaskan Kepala Dinkes Surabaya Nanik Sukristina. Ia memastikan timnya sudah melakukan penyelidikan epidemiologi terkait laporan itu.
Namun hasilnya berbeda. Di sana ternyata ditemukan ada 4 kasus demam berdarah, dan hanya satu suspek dengan gejala demam tetapi hasil laboratorium dalam kondisi normal.
"Satu pasien yang suspek ini langsung kami rujuk ke RSU Haji untuk mendapatkan pemantauan yang lebih intensif. Dia juga sudah dirawat secara intensif. Selain itu, tidak ditemukan kasus konfirmasi DBD lainnya," kata Nanik, Rabu (26/01/2022).
Di samping itu, terkait laporan anak meninggal akibat DBD di wilayah itu juga telah dilakukan penelusuran. Hasilnya, berdasar surat keterangan persangkaan penyebab kematian dari rumah sakit ternyata gagal sirkulasi dan MODS.
Menurut Nanik, hasil konfirmasi lanjutan terhadap kasus tersebut memang didapatkan pasien terkonfirmasi positif DBD berdasarkan hasil laboratorium pada 24 januari 2022.
"Sebelumnya di tanggal 22 Januari 2022 juga telah dilakukan pemeriksaan laboratorium dengan hasil normal. Namun, ternyata perubahan kondisi klinis pasien cepat berubah," katanya menegaskan.
Oleh karena itu, mengingat cepatnya perubahan kondisi klinis pasien Demam Berdarah Dengue, maka diharapkan masyarakat segera melakukan pemeriksaan laboratorium rutin terhadap kasus demam lebih dari 3 hari.
Baca Juga: Jadwal Laga Mundur, PSS Sleman Anggap sebagai Keuntungan
Tentunya, kata dia, dengan gejala yang mengarah ke infeksi dengue seperti nyeri kepala, mual, nyeri otot, nyeri di belakang bola mata dan adanya bercak kemerahan di kulit.
"Nah, apabila sudah didiagnosa positif DBD, maka segera melaporkan ke puskesmas terdekat atau ke kelurahan atau kecamatan untuk segera dilakukan penyelidikan epidemiologi, yaitu kegiatan pencarian penderita demam serta pemeriksaan jentik nyamuk penular DBD di rumah penderita dan rumah sekitarnya dalam radius 100 meter," katanya.
Setelah itu, penyelidikan epidemiologi juga akan dilanjutkan dengan penanggulangan fokus yang terdiri dari penguatan PSN. Hal ini penting dilakukan untuk memastikan benar-benar tidak ada jentik nyamuk.
Kemudian dilakukan lavarsidasi secara selektif untuk memberantas jentik penampungan air yang sulit dikuras, dan juga fogging fokus untuk memutus mata rantai penularan apabila ditemukan adanya jentik atau nyamuk penular di wilayah tersebut.
"Selanjutnya, upaya penting yang harus dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit DBD adalah Gerakan 3M Plus dan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik secara serentak dan terus menerus oleh seluruh masyarakat bersama stakeholder, mulai dari tingkat RT/RW, kelurahan, kecamatan bersama dengan puskesmas dan kader kesehatan lainnya," ujarnya.
Selain itu, dapat pula dilakukan upaya pencegahan lainnya untuk mengurangi resiko tergigit nyamuk. Salah satunya dengan menanam tanaman pengusir nyamuk, memelihara ikan pemakan jentik, memasang kasa nyamuk, menggunakan kelambu, menggunakan lotion anti nyamuk, menggunakan baju panjang.
Berita Terkait
-
Jadwal Laga Mundur, PSS Sleman Anggap sebagai Keuntungan
-
Karantina di Asrama Haji Surabaya Terapkan Sistem Bubble
-
Dinkes Magetan Catat 41 Penderita Demam Berdarah Sepanjang Januari 2022
-
Satu dari Belasan Anak Terserang Demam Berdarah di Surabaya Meninggal Dunia
-
Nyamar Jadi Pengamen Tepergok Curi HP, 'Arek Suroboyo' Babak Belur Digebuki Warga
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Banjir Lamongan Rendam 328 Hektare Sawah Warga, 13 Dusun Terdampak
-
Bubuk Mercon Diduga Penyebab Ledakan di Pacitan, 3 Rumah Hancur!
-
Heboh Ledakan Hancurkan 3 Rumah di Pacitan, Sejumlah Warga Luka-luka
-
BRI Perluas Layanan Lewat AgenBRILink untuk Akses Keuangan Merata, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik
-
Gubernur Khofifah Sapa Warga di Pasar Murah Bangkalan: Logistik Masyarakat Jelang Nataru Dipenuhi