Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Rabu, 26 Januari 2022 | 17:27 WIB
Sekolah MI di Lamongan tergenang banjir [Foto: Beritajatim]

SuaraJatim.id - Banjir di sejumlah daerah di Lamongan Jawa Timur ( Jatim ) memang masih menggenang. Misalnya di Desa Karangnom Kecamatan Karangbinangun.

Banjir di desa itu sampai sekarang tak kunjung surut. Rumah sebagian warga pun masih tergenang air. Bahkan sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Rohmatul Ummah di desa setempat pun demikian.

Pelajaran sekolah bahkan sampai diliburkan hingga sepekan lamannya. Ini menyusul ruangan kelas yang masih tergenang air. Hal ini disampaikan Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Penma) Kantor Kemenag Kabupaten Lamongan, Drs. H. Masduki Yasin.

Ia menambahkan, kondisi banjir di lingkungan tersebut bahkan semakin memburuk. "Setelah saya konfirmasi ke Kepala Madrasah dan pengawasnya, memang betul diliburkan," katanya seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Rabu (26/01/2022).

Baca Juga: Hasil Liga 1: Gol Telat Assanur Rijal Selamatkan Persiraja dari Keganasan Persela Lamongan

"Karena kondisi banjir, tidak memungkinkan untuk digelar PTM (Pembelajaran Tatap Muka)," kata Masduki menambahkan.

Selain itu, menurut Masduki, jalan yang harus dilewati oleh para siswa juga kondisinya licin, sehingga para siswa MI setempat banyak yang jatuh tergelincir di jalan tersebut.

"Kondisi jalan yang dilewati anak-anak tergenang dan licin. Kemarin pada hari Senin, banyak anak-anak yang jatuh, Mas," ujarnya mengimbuhkan.

Oleh sebab itu, Masduki menjelaskan, demi keselamatan para siswa siswinya, pihak MI meliburkan sementara aktivitas pembelajaran selama sepekan, mulai kelas 1 sampai kelas 6.

"Untuk sementara diliburkan, mulai hari Selasa 25 Januari 2022 sampai Selasa 1 Februari 2022. Dan masuk sekolah lagi hari Rabu 25 Januari 2022," ujarnya.

Baca Juga: Laga Lawan Persiraja adalah Partai Penting bagi Pelatih Persela Lamongan

Sebagai informasi, hingga hari ini banjir akibat luapan Sungai Bengawan Njero di Kabupaten Lamongan masih merendam 28 desa di 5 kecamatan, yakni Kecamatan Deket, Karangbinangun, Glagah, Kalitengah, dan Turi.

Banjir tersebut tak hanya menggenangi lahan pertanian, namun juga permukiman warga, sekolah, akses jalan, serta fasilitas umum lainnya. Diketahui, ketinggian air banjir ini pun cukup bervariasi.

Load More