SuaraJatim.id - Hadist Shahih, Hasan, dan Dlaiif merupakan macam-macam hadist. Sebagai sumber hukum ajaran agama Islam, umat Islam harus bisa memilah macam-macam hadist yang ada. Agar tidak ada keraguan terhadap suatu hukum yang berpedoman pada hadist. Berikut penjelasan mengenai kualitas hadist.
Pada zaman Rasulullah SAW, Hadist masih belum ditulis dan dibukukan, masih dalam bentuk hafalan. Karena memang, dahulu sahabat lagsung menggali hukum dari Rasulullah SAW. Baru setelah wafatnya Rasulullah SAW, mulailaih ditulis, hadist yang dihafalkan oleh para sahabat.
Seiring perkembangannya, bermuculan hadist palsu yang tidak bersumber dari Rasulullah SAW. Namun, ditulis seolah-olah bersumber atau bersanad dari Rasulullah SAW.
Maka dari itu, beberapa ulama yang ahli dalam ilmu hadist akan meneliti dengan ketat sanad dan matannya. Agar hadist palsu tidak menjadi sumber rujukan umat Islam.
Melansir dari YouTube channel Ruang Temu, Kamis (27/1/2022). Berdasar kualitasnya, hadist dikelompokkan ke dalam tiga kategori yaitu hadist shahih, hasan, dan dla’if. Berikut penjelasan mengenai ketiga hadist tersebut:
1. Hadist Shahih
Secara etiomologi hadist shahih berasal dari Bahasa Arab yang mempunyai arti sehat. Secara terminologi, hadis shahih merupakan hadis yang bersambung sanadnya, serta perawi hadistnya adil dan dhabith, pula tidak ada syadz dan illat di dalamnya.
Dengan artian, hadist shahih akan mempunyai sanad yang bersambung kepada Rasulullah SAW. Lalu perawinya memiliki sifat adil, yang mempunyai arti, perawi tidak pernah melakukan hal fasik.
Sementara itu, syarat dari hadist juga harus mempunyai perawi yang dlabit, yang mempuyai arti kuat. Yaitu, perawi dari hadist tersebut mempunyai ingatan yang sangat kuat, bisa diuji kapan pun dan di mana pun.
Baca Juga: Menilik Hadist tentang Sabar dan Ikhlas, Dua Sifat Mulia yang Disukai Allah SWT
Hadist shahih ini, tidak boleh syadz. Hal yang mempunyai arti tidak bertentangan dengan hadist shahih lainnya. Serta tidak illat, yang mempunyai arti penyakit. Ada unsur yang mempengaruhi kualitas atau menurunkan kualitas hadist.
2. Hadist Hasan
Secara pemaknaan kata, hasan memiliki arti baik. Hadist hasan sebenarnya memiliki kesamaan dengan hadist shahih. Perbedaannya hanya pada perawinya yang dlabit dan tidak dlabit. Hadist hasan memiliki perawi yang dlabit atau kualitas hafalannya lebih rendah dari perawi hadist shahih.
3. Hadist Dlaif
Secara etimologi, hadist dlaif memiliki arti lemah. Lantas secara terminology, hadist dlaif memiliki arti hadis yang tidak memenuhi salah satu syarat hadist shahih atau hasan. Di antaranya, sanad yang bersambung, perawi yang adil, peraw yang dlabit, tidak syadz, dan tidak illat.
Dari ketiga kategori hadist tersebut, ulama sepakat untuk menggunakan hadist shahih dalam menggali dan menetapkan sebuah hukum. Demikianlah penjelasan mengenai hadist shahih, hasan, dan dlaif. Semoga informasi ini bermanfaat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Dukung MotoGP Mandalika 2025, BRI: Ciptakan Peluang Ekonomi di Wilayah Sekitarnya
-
Dorong UMKM, BRI: Pemberdayaan yang Konsisten Jadi Bekal bagi Pelaku Usaha untuk Berkembang
-
Inovasi Pemuda Lumajang Ubah Limbah Makan Bergizi Gratis Jadi Produk Ramah Lingkungan
-
Prabowo Pantau Kasus Ambruknya Ponpes Al Khoziny: 36 Meninggal dan 27 Santri Masih Terjebak
-
DVI Jatim Ungkap Identitas 3 Korban Ponpes Al Khoziny: Ini Datanya!