SuaraJatim.id - Tim advokat atau kuasa hukum Novia Widyasari mengapresiasi kinerja penyidik Polda Jatim yang merampungkan berkas perkara Randy Bagus tersangka kasus aborsi. Kendati demikian, kuasa hukum korban kecewa lantaran fakta dugaan ada tersangka lain tak diusut.
Sebelumnya, tim advokat dari IKA-UB, LBH Surabaya serta Ansorul and Partners Law Firm Mojokerto menemukan indikasi ada pihak-pihak lain yang terlibat aktif memaksa mahasiswi Universitas Brawijaya Malang menggugurkan janin. Temuan itu menyusul hasil investigasi yang dilakukan pasca Novia Widyasari meninggal dunia, pada Kamis 2 Desember 2021 lalu.
"Jujur kita akui, kita dari tim advokad sangat kecewa, menyesalkan kenapa tidak diperdalam kawan-kawan penyidik. SP2P yang kita minta sama sekali tidak pernah dipenuhi," kata Ansorul Huda, salah satu tim advokat, Kamis (3/2/2022).
Banyak fakta-fakta baru yang ditemukan tim advokat Novi Widyasari selama melakukan investigasi. Diantaranya keterlibatan orang-orang dekat Randy yang turut serta aktif mengintervensi dan mendesak agar Novia melakukan aborsi. Menurut Ansorul penyidik kepolisian sudah mengetahui dan mengantongi bukti-bukti itu.
Baca Juga: Berkas Perkara Randy Bagus Telah P-21, Pecatan Polisi Tersangka Pemaksaan Aborsi Itu Segera Disidang
"Fakta-fakta itu ada di dalam barang bukti utama, yakni di HP (handphone) almarhumah. Sudah dari awal HP-nya almarhumah disita oleh penyidik kepolisian, dan perhari ini itu ada di tangannya penyidik. Itu yang seharusnya digali untuk menyempurnakan penyidikan kasus ini," ucap Ansorul.
Padahal sejak beberapa pertengahan Desember 2021, kata Ansorul, tim advokat sudah berupaya membangun komunikasi dengan penyidik Polda Jatim terkait dengan perkara ini. Termasuk menggelar audiensi dengan Kompolnas agar mendorong penyidik Polda Jatim bersedia menyempurnakan proses penyidikan kasus tersebut.
"Sebenarnya kita menunggu waktu untuk bertemu dengan penyidik. Setelah P-19 kemarin itu, harapannya kita bisa difasilitasi untuk ketemu, sampai kemudian kita minta support ke Kompolnas supaya kebenaran ini bisa terungkap. Tapi mendadak sudah pelimpahan tersangka, kita kaget juga," ungkap Ansorul.
Ansorul tak ingin berasumsi motif penyidik terkesan ogah menyempurnakan penyidikan kasus aborsi yang melibatkan pecatan polisi yang pernah berdinas di Polres Pasuruan ini. Kendati demikian, Ansorul kecewa dengan kinerja penyidik Polda Jatim yang dirasa kurang profesional. Padahal Polda Jatim memiliki sumber daya yang cukup mumpuni guna memperdalam perkara ini.
"Kenapa tidak disempurnakan? kita tidak tahu motifnya apa. Apakah cukup Randy saja selesai perkara, sehingga itu sudah gugur kewajiban terkait dengan kepentingan publik di sana, kita tidak tahu juga. Yang jelas kita menyesalkan," jelas Ansorul.
Baca Juga: Bripda Randy Bagus Dipecat Akibat Kasus Bunuh Diri Mahasiswi Universitas Brawijaya
Pihaknya akan segera merumuskan langkah apa yang akan diambil pasca pelimpahan tahap dua ini. Termasuk upaya melakukan komunikasi dengan JPU Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Mojokerto perihal dengan temuan fakta-fakta keterlibatan kuat pihak-pihak lain dari perkara aborsi ini.
Berita Terkait
-
Kenali Bahaya Aborsi Terhadap Tubuh, Diduga Dilakukan LM Atas Paksaan Vadel Badjideh
-
Dosa-dosa Vadel Badjideh ke Anak Nikita Mirzani: Dugaan Pemerkosaan, Kekerasan, hingga Paksa Aborsi
-
Keceplosan Bahas Aborsi Lolly, Vadel Badjideh Curiga Sosok Penyebar Isu Adalah Orang Terdekatnya
-
Kronologi Lengkap Mutilasi di Ngawi: Cekcok di Hotel Berujung Tubuh Dipotong, Dibuang di 3 Lokasi
-
Nikita Mirzani Posting Isa Zega Pakai Baju Tahanan: Semoga Betah...
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
-
Komunitas Milenial Bergerak Sukses Gelar Aksi Sosial BERMANJA di Yogyakarta
-
Emas Antam Tembus Harga Tertinggi Sepanjang Masa Hari Ini, Jadi Rp1.742.000/Gram
-
Alasan Koster Naikkan Tunjangan DPRD Bali Karena Kasihan Bebannya Berat
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
Terkini
-
BRI dan Dukungan Luar Biasa untuk UMKM: Menang 5 Penghargaan Global dalam RBI Asia Trailblazer Awards 2025
-
Kasus Kerangka di Asrama Polisi Gresik Temui Titik Terang, Identitasnya Terungkap?
-
Kabar Terbaru Awak Kapal yang Terbakar di Perairan Lamongan: 2 Orang Meninggal
-
Buka Puasa Gratis dan Konser Musik? BRI Hadirkan Festival Ramadan Meriah di GBK!
-
Kronologi Kapal Tongkang Batu Bara Meledak di Lamongan, Suara Dentuman Bikin Warga Panik