SuaraJatim.id - Seorang ibu muda tertangkap kamera pengawas CCTV di sebuah toko ponsel di Mojokerto Jawa Timur ( Jatim ). Ibu muda ini membawa kabur atau mencuri motor pegawai toko.
Usut punya usut, ternyata ini merupakan modus baru kasus pencurian. Kasus ini sendiri kini ditangani Polsek Puri. Modusnya adalah cash on delivery (COD) handphone di tempat kos.
Saat barang sudah diantar oleh korban, ibu muda ini pura-pura meminjam sepeda motor untuk menjemput adiknya. Ternyata itu kedok sebab sepeda motornya dibawa kabur dan si ibu tidak kembali ke kosan.
Kasus ini terjadi di kos di Jalan Rajasanegara Desa Banjaragung Kecamatan Puri. Beruntung aksi pencurian sepeda motor si ibu terekam kamera CCTV.
Baca Juga: Dugaan Korupsi PT BPRS Kota Mojokerto, Negara Dirugikan Rp 50 Miliar
Dalam rekaman CCTV di tempat kos pelaku, nampak ibu muda itu menuntun sepeda motor Honda Vario nopol S 6895 TI warna putih milik korban dari depan kamar kosnya menuju ke pintu gerbang pukul 10.24 WIB.
Pelaku memakai kaos dan celana warna gelap. Helm milik korban berada di sepeda motor turut digondol. Korban berinisial OS (25) mengatakan, ia bekerja di salah satu toko ponsel di Mojokerto dan membantu memasarkan ponsel melalui market place Facebook (FB).
"Pelaku memesan ponsel hari Minggu, tapi minta dikirim pagi tadi jam 10 ke tempat kosnya di Jalan Rajasanegara," katanya seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Senin (7/2/2022).
Sebelumnya pelaku juga memesan ponsel dari korban secara COD pada, Sabtu (5/2/2022). Namun saat itu tidak ada masalah. Pelaku kembali memesan ponsel pada Minggu (6/2/2022) kemarin dan minta di antar ke tempat kosnya pada, Senin (7/2/2022) pukul 10.00 WIB.
"Tadi itu, saya ke tempat kosnya sendiri mengendarai sepeda motor. Di depan saya bertemu suami dan seorang putrinya yang berusia 2-3 tahun. Suami dan anaknya keluar dari kos bawa kucing dan sangkarnya," katanya.
Korban asal Kelurahan Magersari Kecamatan Magersari datang seorang diri mengendarai sepeda motor Honda Vario nopol S 6895 TI warna putih.
Korban diminta masuk bertemu pelaku untuk mengecek kondisi ponsel. Rencananya, ponsel tersebut untuk adik pelaku.
"Suaminya tiba-tiba menelepon nomor saya, minta tolong agar disampaikan ke istrinya supaya meminjam motor saya untuk menjemput adiknya di pasar," ujarnya.
"Kemudian pelaku pinjam motor, saya kasih. Saya disuguhi minuman oleh pelaku tapi sekitar 15 menit saya tunggu di kamar kos, tak kunjung kembali," katanya menegaskan.
Korban kemudian menghubungi nomor ponsel pelaku, namun nomor tersebut sudah diblokir pelaku. Beruntung ponsel yang akan ia jual masih berada di meja kamar kos. Karyawati toko ponsel ini pun mendatangi pemilik kos untuk melihat rekaman CCTV dan meminta identitas pelaku.
Berdasarkan foto Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang diterima pemilik kos, pelaku bernama Siti Fatimah (31) warga Desa Tiron Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri. Sedangkan suaminya adalah Angga Fardian (36), warga Desa Sogo Kecamatan Balerejo Kabupaten Madiun.
"Yang dibawa kabur pelaku, sepeda motor saya Honda Vario warna putih-hitam, helm. Di jok motor ada STNK dan sepatu. Sudah saya laporkan kejadian ini ke Polsek Puri, untuk kerugian saya sekitar Rp 14 juta," ujarnya.
Pemilik Kos, Rama Setia (25) menjelaskan, pasangan Fatimah dan Angga baru menyewa kamar kos pada, Selasa (31/1/2022) pekan lalu.
"Mengakunya yang laki-laki dari Malang, pekerjaannya sopir ekspedisi. Kalau yang perempuannya orang Kediri," tuturnya.
Sebelum membawa kabur sepeda motor korban, para pelaku memboyong semua barang dari kamar kos yang mereka sewa pada Minggu (6/2/2022) sekitar pukul 17.00 WIB.
Rama menduga pasangan tersebut sudah merencanakan niat jahatnya karena barang-barang pelaku sudah tidak ada sama sekali di kamar kos.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Puri, Ipda Suparno membenarkan korban telah melaporkan kasus penipuan tersebut. "Kami menunggu perkembangan, kan pinjam motor belum dikembalikan, siapa tahu besok dikembalikan," ujarnya.
Kanit menambahkan, jika sampai 24 jam sepeda motor milik pelaku belum dikembalikan, korban diminta untuk datang ke Mapolsek Puri, Selasa (8/2/2022) untuk kembali melapor.
Pihaknya akan menerbitkan Laporan Polisi (LP), lalu memburu pelaku.
Berita Terkait
-
Mensos Gus Ipul Tinjau Lokasi Sekolah Rakyat di Mojokerto, Siap Tampung Siswa SMP
-
Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan, Pemkab Mojokerto Gelar Musrenbang RKPD 2026
-
Tragis! Longsor Hutan Cangar Renggut 10 Nyawa, 2 Mobil Tertimbun
-
Ulama Irak Hingga Mesir Bahas Peran Pemerintah di Masa Depan Lewat Pendidikan
-
Duar! Rumah Anggota Polisi di Mojokerto Meledak, Dua Orang Tewas
Tag
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Kasus Penahanan Ijazah Masuk Babak Baru, Wali Kota Surabaya Intruksikan Cek Semua Perusahaan
-
Heboh Isu KPK Geledah Dispora Jatim, Terungkap Fakta Sebenarnya
-
Terungkap Korban Oknum Guru Lumajang yang Lakukan Pelecehan Seksual Lebih Banyak
-
Berkat Program BRI, Klaster Usaha Tenun Ulos Ini Sukses Bangkit dan Berdayakan Kaum Wanita
-
UMKM Binaan BRI Ikuti Pameran Internasional FHA-Food & Beverage 2025 di Singapura