SuaraJatim.id - Santri berinisial DR, pelaku penusukan kiainya sendiri di Banyuwangi telah ditangkap kepolisian. Ia diamankan saat mau kabur ke Surabaya.
Pelaku dibekuk di jalanan daerah Bangorejo, Jumat (18/02/2022). Menurut Kapolsek Pesanggaran AKP Subandi, pelaku santri korban asal Lampung yang ditampung selama beberapa bulan ini.
"Pelaku berhasil diamankan saat berjalan di daerah Bangorejo. Dia mengaku mau ke Surabaya," kata AKP Subandi, seperti dikutip dari suarajatimpost.com jejaring media suara.com.
Sebelumnya, DR menusuk Kiai Afandi Musafak di kediaman. Saat itu pelaku berpura-pura sakit perut kemudian mengetuk pintu rumah kiainya itu.
Tanpa diduga, pelaku mengeluarkan senjata tajam kemudian menusuk leher dan perut kiainya hingga jatuh bersimba darah. Usai melakukan penganiayaan pelaku kemudian kabur.
AKP Subandi menyebut pria itu berdalih nekat menusuk Kiai Affandi Mussafa karena kerasukan. Ia pun mengaku tidak merencanakan perbuatan itu.
"Dia sakit perut dan saat itu meminta air doa kepada korban. Setelah diberi air doa dia berdalih kerasukan. Ia mengambil pisau dari rumah itu dan menikam korban. Ia mengaku tidak merencanakan perbuatan itu," ujarnya.
Kendati demikian polisi pun tak lantas percaya. Polisi masih melakukan penyidikan lebih lanjut untuk menghimpun informasi yang lebih akurat.
"Masih kita dalami," katanya menegaskan.
Perihal kondisi korban, lanjut Subandi, saat ini sudah siuman. Kondisinya mulai membaik. Kini tengah dirawat intensif di RS Al Huda dan akan menjalani operasi penjahitan luka.
"Korban sudah sadar saat ditanyai perihal kronologi kejadian, korban masih bisa bercerita dengan jelas," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Pengasuh ponpes Miftahul Hidayah, Pesanggaran, Banyuwangi KH Affandi Musaffa mengalami luka serius di leher dan punggungnya.
Ia ditikam oleh santrinya pada Jumat (18/2/2022) dini hari. Akibat tikaman tersebut pria yang juga menjabat Ketua MWC NU Pesanggaran harus dirawat intensif di RS Al Huda Genteng.
Berita Terkait
-
Santri Penusuk Kiai Afandi Musafak yang Juga Ketua MWC NU Banyuwangi Pura-pura Sakit Perut Ketuk Rumah Korban
-
Baru Kali Ini Terjadi, Kiai yang Juga Pengurus MWC NU Banyuwangi Ditusuk Santrinya Sendiri
-
Fakta-fakta dan Kronologi Penusukan Ulama Banyuwangi Kiai Afandi Musyafa
-
Geger Penusukan Kiai Afandi Musyafa di Banyuwangi, Motif Pelaku Masih Buram
-
Banyuwangi Diributkan Kasus Bocah Disunat Jin, Dokter: Itu Hanya Mitos
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
Terkini
-
Gubernur Khofifah Silaturahmi Bersama Masyarakat Kalsel Asal Jatim: Kolaborasi Ekonomi Kebangsaan
-
G30S PKI: Strategi Kiai Paiton Lawan Komunis, Perang Spiritual dan Taktik Intelijen Santri
-
Lawan Sampah, BRI Peduli Ubah TP3SR di Bali Jadi Sentra Inovasi Ekonomi Sirkular
-
Mertua Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Tutup Usia
-
Harga Beras Melonjak, DPRD Jatim Tekan Bulog dan Disperindag Segera Bertindak