"Setelah ramai, saya didatangi ke rumah diminta tanda tangan laporan pertanggung jawaban operasional petugas penggalang dana siang, karena takut ada apa apa, saya tidak mau, dan hanya saya yang tidak mau tanda tangan," katanya.
Kayik menegaskan, selama terlapor menjabat sebagai ketua Takmir dan ketua pembangunan Masjid periode 2017-2020, dirinya tidak pernah melihat adanya laporan pertanggung jawaban (LPJ) dan baru dibuat pada Juni 2020.
"Setahu saya selama beliaunya menjabat sebagai ketua pembangunan Masjid, tidak pernah ada LPJ, dan baru dibuat Juni 2020 dan nilainya juga tidak besar, bahkan di bulan Juni 2018, tidak ada laporan pemasukan, kan aneh, kami juga bekerja," terangnya.
Pasca terlapor tidak menjabat sebagai ketua Pembangunan Masjid, dirinya pernah diminta menghitung hasil penggalangan dana malam oleh sekretaris Pembangunan.
Hasilnya, dalam 1 bulan mendapat diatas Rp 100 juta. Padahal, dalam laporan yang dikeluarkan oleh Wahid saat masih menjabat, pendapatan masjid dari hasil galang dana selalu dibawah 100 juta.
"Padahal itu sudah agak berkurang pendapatan karena sepi, sebelumya itu dapatnya selalu banyak, tapi dalam laporannya pendapatan 1 bulan paling besar hanya Rp 63.300.000," kata Kayik lebih lanjut.
Kini, Kayik merasa khawatir dengan laporan warga perihal penggelapan dana pembangunan Masjid yang diduga dilakukan oleh WA ke Polrestabes Surabaya dengan Laporan Polisi Nomor : TPL/B/174/I/2022/SPKT/POLRESTABES SURABAYA/POLDA JATIM. Ia mengaku sempat diancam oleh terlapor jika dirinya akan diseret ke kasus penggelapan tersebut.
"Saya takut, karena kemarin Pak WA bilang, kalau dirinya sampai dihukum, akan menggigit semua yang terlibat, masa saya hanya dapat upah Rp 150 ribu waktu mengantarkan barang harus bertanggung jawab dan dihukum," ujarnya.
Sementara itu, ketika beritajatim berusaha mengkonfirmasi WA lewat pesan whatsapp, ia tidak membalas pesan yang dikirimkan. Ketika di telepon, ia pun tidak mengangkat.
Baca Juga: Bandara Juanda: Rute Penerbangan Surabaya -- Blora Dijadwalkan Dua Kali Sepekan
Berita Terkait
-
Jumlah Pasien Covid-19 di Isoter Asrama Haji Surabaya Hampir Separuhnya Sudah Sembuh dan Boleh Pulang
-
Bandara Juanda: Rute Penerbangan Surabaya -- Blora Dijadwalkan Dua Kali Sepekan
-
Bantu Percepat Vaksinasi, PPNI Surabaya Siap Kerahkan 2.000 Nakes
-
Sambangi Surabaya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Imbau Warga Terpapar COVID-19 Manfaatkan Fasilitas Isoter
-
Kemenangan atas Persiraja Jadi Modal Persebaya Hadapi Arema FC
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- 9 Mobil Bekas Murah Sekelas Alphard Mulai Rp 60 Juta: Captain Seat Nyaman Selonjoran
- 5 Rekomendasi Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Jadi Lembap dan Awet Muda
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 7 Mobil Bekas Toyota-Suzuki: Harga Mulai Rp40 Jutaan, Cocok buat Keluarga Kecil
Pilihan
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
-
Usai Tepuk Pundak Prabowo Subianto, Kini Handphone Ole Romeny Disita
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Jumbo Terbaru Juni 2025
-
Ustaz Yahya Waloni Meninggal Dunia saat Khutbah Jumat, Ini Profilnya
Terkini
-
Usai Wukuf, Gubernur Khofifah akan Lempar Jumrah Aqobah di Mina dan Thowaf Ifadhah
-
Said Abdullah: Idul Adha Pengorbaan Sebagai Puncak Penghambaan
-
Gubernur Khofifah Ajak Semua Pihak Kelola Sampah, Jatim Jadi Provinsi dengan Bank Sampah Terbanyak
-
Gubernur Khofifah Ibadah Haji: Tata Kelola Masjidil Haram Tahun Ini Sangat Bagus
-
3229 Koperasi Merah Putih Jatim Disahkan, Tertinggi Nasional, Gubernur Khofifah: Optimis Segera 100%