
SuaraJatim.id - Pengelola sekolahan di Kabupaten Sidoarjo dibuat resah akhir-akhir ini gegara sepak terjang maling spesialis pencurian di sekolah gentayangan.
Sekarang boleh bernapas lega sebab polisi berhasil membekuk empat orang komplotan maling spesialis sekolah ini. Keempatnya telah beraksi di sejumlah sekolahan berbeda.
Salah satunya maling berinisial DN dan NS. Keduanya merupakan pelaku pencurian di SDN Klantingsari II pada 15 Februari 2022. Kedua pelaku ini masih tergolong ABG sebab usianya masing-masing masih 17 tahun. Kemudian AP (13), juga menjadi bagian dari kedua pelaku.
Ketiga tersangka pencurian di SDN Klantingsari II, Kecamatan Tarik, Sidoarjo. Satu lagi tersangka lainnya adalah NM (21) ditahan di Polresta Sidoarjo.
Baca Juga: Bupati Sidoarjo Terpapar Covid-19, Politisi PDIP Justru Geram Akibat Pernyataan Ini
NM bersama tiga kawan lainnya yang ditangkap Polrestabes Surabaya, terlibat pencurian di SMA Antartika Sidoarjo, SMAN 1 Taman dan SMPN 5 Sidoarjo.
"Dari hasil penggeledahan ditemukan tiga bilah celurit dan obeng yang dipergunakan sebagai alat untuk melakukan pencurian," ujar Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro, Jumat. (25/02/2022).
"Kemudian berkembang penangkapan satu tersangka lainnya yakni AP keesokan harinya di Kecamatan Prambon, Sidoarjo," ujarnya menambahkan seperti dikutip dari suarajatimpost.com jejaring media suara.com.
Kusumo menjelaskan dalam aksinya mereka masuk melalui pintu belakang sekolahan. Kemudian merusak pintu ruang kepala sekolah menggunakan celurit dan obeng.
Selanjutnya mengambil barang berupa dua Laptop Merk Lenovo, satu Laptop Merk Dell, satu tab Merk Samsung dan satu Proyektor.
"Sementara aksi pencurian di sekolah, juga terjadi tempat lainnya. Yakni SMA Antartika Sidoarjo, SMAN 1 Taman dan SMPN 5 Sidoarjo yang dilakukan tersangka lain yakni NM. Tersangka melakukan aksinya bersama tiga kawannya dan sudah diproses Polrestabes Surabaya," ungkapnya.
Baca Juga: Pelaku Pembunuh Kakak dan Adik di Sidoarjo Divonis Seumur Hidup
Kasus pencurian di SMA Antartika bermula dari Saksi S pertama kali mengetahui adanya ruang TU yang berantakan. Selanjutnya memanggil saksi R (satpam sekolah) dan melihat jendela ruang TU dan ruang guru rusak seperti bekas dicongkel.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Bupati Sidoarjo Terpapar Covid-19, Politisi PDIP Justru Geram Akibat Pernyataan Ini
-
Pelaku Pembunuh Kakak dan Adik di Sidoarjo Divonis Seumur Hidup
-
Heru Erwanto, Pembunuh Sadis Kakak dan Adik di Waru Sidoarjo Divonis Seumur Hidup
-
7 Makanan Khas Sidoarjo Paling Dicari, Rasanya Dijamin Lezat dan Bikin Ketagihan
-
Maling Bobol Minimarket di Mojokerto, Uang Rp 24 Juta di Brankas dan Rokok Berbagai Merek Raib
Terpopuler
- 5 Rekomendasi HP Samsung Murah Rp2 Jutaan: RAM Gede, Kamera Terbaik
- Cari Mobil Bekas Harga Rp35 Jutaan? Ini Rekomendasi Terbaik, Lengkap dengan Spesifikasinya!
- Dulu Hanya Sultan yang Sanggup, Kini Jadi Mobil Bekas Murah: Ini Deretan Sedan Mewah Kelas Atas
- 8 Mobil Bekas Murah 7 Seater Rp60 Jutaan, Pajaknya Lebih Murah dari Yamaha XMAX
- 5 HP Redmi Murah RAM 8 GB, Harga Sejutaan di Mei 2025
Pilihan
-
Waduh! Menkes Budi Sebut Orang Bergaji Rp5 Juta Enggak Sehat dan Enggak Pintar
-
10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
-
Puan Tolak Relokasi Warga Gaza, PCO: Pemerintah Cuma Mau Mengobati, Bukan Pindahkan Permanen
-
Wacana 11 Pemain Asing di Liga 1 Dibandingkan dengan Saudi Pro League
-
Dewi Fortuna di Sisi Timnas Indonesia: Lolos ke Piala Dunia 2026?
Terkini
-
PAD Tembus Target, Tapi Ada Beri Catatan dari Fraksi Gerindra DPRD Jatim
-
Pakar Siber AS Kunjungi IKADO Surabaya, Bongkar Rahasia Keamanan Infrastruktur Digital
-
Demi Tingkatkan Kualitas SDM, Gubernur Khofifah Siapkan Asrama bagi Mahasiswa ITS Jalur KIP Kuliah
-
Jangan Asal Teriak, Guru Besar Unair Sampaikan Cara Berpendapat dengan Bertanggung Jawab
-
Berdedikasi dalam Pembangunan, Gubernur Khofifah Terima Penghargaan Leading Women Awards 2025