SuaraJatim.id - Kuasa hukum Randy Bagus Hari Sasongko, terdakwa kasus aborsi Novia Widyasari menilai kasus kliennya terkesan dipaksakan karena viral di media sosial.
Pengacara Randy, Kuasa hukum Rendy, Wiwik Tri Haryati mengatakan, jaksa tidak melihat fakta-fakta di persidangan. Sehingga perkara yang menjerat pecatan polisi itu terkesan dipaksakan karena viral.
“Sejak awal kami melihat perkara klien kami terkesan dipaksakan karena viral. Jaksa tidak melihat fakta-fakta di persidangan,” kata Wiwik mengutip beritajatim.com, Sabtu (2/4/2022).
Berdasar dakwaan jaksa, kasus meninggalnya Novia Widyasari dipicu klien Randy Bagus. Padahal mahasiswi Universitas Brawijaya itu bunuh diri dengan cara minum racun.
Baca Juga: Pecatan Polisi, Randy Bagus Bersimpuh Minta Maaf dan Menangis di Kaki Ibu Mendiang Novia Widyasari
Bahkan terkait dakwaan membantu melakukan aborsi, dalam keterangan saksi, tidak ada yang melihat kliennya membantu melakukan itu.
“Dalam sidang tidak ada hasil USG atau keterangan bidan yang menyatakan Novia ini hamil,” jelasnya.
Pihaknya heran dengan Pemberhentian Dengan Tidak Hormat (PDTH) Randy Bagus sebagai anggota Polri. Sebab, menurutnya tidak melalui mekanisme yang berlak, namun karena viral di media sosial.
“Seharusnya pemecatan kliennya harus melalui mekanisme yang ada, bukan karena viral. Wong belum inkrah kok langsung main pecat. Inikan aneh,” herannya.
Dalam sidang lanjutan, kuasa hukum terdakwa berharap Majelis hakim dan jaksa melihat fakta persidangan yang ada.
Baca Juga: Kesaksian Ibu NW Ungkap Ancaman Pembunuhan dari Ayah Randy Bagus Pasca Pelaporan ke Propam
Seperti diketahui, Novia Widyasari Rahayu ditemukan meninggal dunia dekat makam ayahnya di Mojokerto pada bulan Desember tahun lalu. Novia nekat mengahkiri hidupnya karena depresi.
Berita Terkait
-
Kenali Bahaya Aborsi Terhadap Tubuh, Diduga Dilakukan LM Atas Paksaan Vadel Badjideh
-
Dosa-dosa Vadel Badjideh ke Anak Nikita Mirzani: Dugaan Pemerkosaan, Kekerasan, hingga Paksa Aborsi
-
Keceplosan Bahas Aborsi Lolly, Vadel Badjideh Curiga Sosok Penyebar Isu Adalah Orang Terdekatnya
-
Lebih dari Sekadar Aborsi: Kebijakan Trump Bisa Picu Krisis Kesehatan Global
-
Akankah Hak Aborsi Tentukan Kemenangan Kamala Harris? Suara Perempuan India Amerika Jadi Kunci
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Gubernur Khofifah: Jaga Kelestarian-Keindahan Alam Jatim, TNBTS Jadi yang Terindah Ketiga Sedunia
-
Fakta Baru Meninggalnya Lelaki dan Perempuan di Kamar Kos Surabaya
-
Wakil Wali Kota Surabaya Dilaporkan Polisi Usai Sidak Aduan Dugaan Pengusaha Tahan Ijazah
-
Preman Palak Investor di Kawasan Industri PIER, Langsung Kena Batunya
-
Warga Rungkut Harapan Surabaya Ditemukan Tewas dengan Luka di Wajah Bersama Hewan Peliharaannya