SuaraJatim.id - Warga Mojokerto harus lebih teliti saat belanja makanan, kue dan minuman untuk hidangan Lebaran nanti. Menyusul banyak ditemukannya makanan kadaluwarsa dan berbahaya beredar di pasaran.
Itu diketahui dari hasil inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kota Mojokerto. Mayoritas, puluhan jenis makanan tak laik konsumsi ditemukan petugas di swalayan dan pasar tradisional.
"Dari total 23 tempat yang kita lakukan pengecekan sejak kemarin, semuanya ditemukan makanan yang tidak laik untuk dijual," kata Kabid Pelayanan Sumber Daya Kesehatan (PSDK) Dinkes PPKB Kota Mojokerto Citra Mayangsari, Sabtu (23/4/2022).
Mayang mengungkapkan, ada puluhan produk makanan kaleng yang tidak laik konsumsi. Selain penyok, kaleng penyimpan makanan juga sudah berkarat. Selain itu juga makanan yang sudah kadaluarsa namun masih tetap dijual.
"Ada makanan yang masa konsumtifnya habis atau kadaluwarsa, makanan tidak berlabel, serta makanan yang tidak memenuhi syarat label," ucap Citra.
Tak hanya itu, petugas juga mengambil beberapa sampel makanan yang dicurigai mengandung bahan berbahaya bagi tubuh kalau dikonsumi. Hasilnya pun cukup mencengkan, karena kandungan boraks dalam makanan cukup tinggi.
"Kita akan kirim sampel lagi ke laboratorium kesehatan daerah kota untuk dicek agar hasilnya lebih optimal. Sementara kadungan yang ditemukan adalah boraks," kata Citra.
Untuk mengantisipasi adanya penjualan makanan tak laik konsumsi itu, Citra menyatakan sudah meminta agar pengelola swalayan maupun toko menarik produk tersebut. Selain itu petugas juga menjatuhkan sanksi tertulis pada pemilik toko atau swalayan.
"Kita berikan peringatan agar ditarik dan tidak dijual ke masyarakat untuk produk yang kadaluarsa dan tidak laik konsumsi. Tapi, kalau masih melanggar, maka untuk izin operasionalnya kami usulkan ke Wali Kota Mojokerto untuk ditahan," katanya menegaskan.
Baca Juga: Razia Lapas Mojokerto, Petugas Temukan Pisau hingga Ponsel
Kontributor: Zain Arifin
Berita Terkait
-
Razia Lapas Mojokerto, Petugas Temukan Pisau hingga Ponsel
-
Harga Kebutuhan Pokok Telur dan Daging Ayam di Kota Mojokerto Naik Jelang Lebaran 2022
-
Bupati Ikfina Sebut Ada 3 Proyeksi untuk Mewujudkan Mojokerto sebagai Smart City
-
4 Fakta Kasus Temuan Dua Mobil Berisi Uang Rp 5 Miliar yang Bikin Heboh Mojokerto
-
Mulai Disidik, Polisi Kantongi Calon Tersangka Kasus Temuan Uang Rp 5 Miliar di Mojokerto
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Khofifah: FESyar Bukan Sekadar Seremoni! Jatim Siap Jadi Pusat Ekonomi Syariah Nasional
-
Menguak Asal-usul Kata 'Jancuk' dari Umpatan Tabu Jadi Simbol Keakraban Arek Suroboyo
-
UMKM Mojokerto Produksi Sepatu Olahraga Berkualitas, Ditawari Gubernur Khofifah Ikut Misi Dagang
-
Bersinergi dengan Imigrasi & Pemasyarakatan, BRI Kuatkan SDM Warga Binaan Nusakambangan
-
Malut United Ingin Rebut Tiga Poin di Kediri