SuaraJatim.id - Kalian tentu pernah mendengar jajanan Ampo, camilan ringan khas daerah Tuban Jawa Timur. Makanan ini sebenarnya dikenal di kalangan masyarakat Jawa.
Namun sampai sekarang yang masih melestarikan olahan jajanan ini sebagian besar masyarakat Tuban. Makanan ini bisa dibilang unik sebab bahan utamanya tanah liat.
Mungkin terdengar cukup aneh, tapi cemilan yang satu ini sudah digemari secara turun-temurun. Ampo biasanya dinikmati dengan secangkir kopi hangat.
Mitosnya, Ampo dipercaya dapat menguatkan sistem pencernaan. Bahkan memakan tanah liat juga dipercaya sebagai obat yang dapat mengobati beberapa macam penyakit.
Ampo biasanya dikonsumsi sebagai makanan ringan atau camilan, terutama digemari oleh kalangan wanita yang sedang hamil. Lalu bagaimana cara membuat Ampo? Berikut ini tipsnya dikutip dari berbagai sumber.
Cara membuat Ampo sangat sederhana dan mudah. Namun, tanah yang digunakan sebagai bahan baku membuat Ampo tidak bisa sembarangan, melainkan harus berjenis tanah liat yang bertekstur lembut dan bebas dari pasir, kerikil, atau batu.
Dari tanah yang sudah dikumpulkan, pembuat kemudian membentuk semacam adonan berbentuk kotak atau bentuk tertentu lainnya dengan menambahkan air secukupnya agar adonan tanah menjadi kalis dengan ciri tidak lengket di tangan.
Untuk membuat adonan kotak tersebut, tanah ditambah air sedikit demi sedikit sambil sesekali ditumbuk dengan alat semacam palu besar dari kayu.
Setelah adonan kotak siap, proses berikutnya adalah mengikis atau menyerut tanah di bagian atas adonan sedikit demi sedikit dengan menggunakan bilah pisau bambu.
Baca Juga: Wahana Kora-kora di Pasar Malam Tuban Kebakaran, Pengunjung Teriak Histeris
Hasil serutan tanah yang berbentuk seperti stik wafer dengan panjang 6–8 centimeter itu yang disebut Ampo. Ampo kemudian dikumpulkan dan ditempatkan pada semacam periuk gerabah tanah liat untuk diasapi di atas tungku kayu bakar.
Berita Terkait
-
Pendidikan Gus Wafi, Bakal Calon Wakil Bupati Tuban Ternyata Lulusan Mesir dan Turki!
-
Silsilah Gus Wafi, Bakal Calon Wakil Bupati Tuban Berlatar Belakang Santri
-
Belasan ABK Kapal Terombang-ambing di Lautan Tuban, Penyelamatan Berlangsung Dramatis
-
Tangki TBBM Tuban Bocor, 5 Warga Dirawat dan Ribuan Orang Mengungsi
-
Bawean Diguncang Gempa Magnitudo 4,2, BMKG: Hati-hati Gempa Susulan!
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Khofifah Siapkan Tim Khusus untuk Kawal Suara di TPS
-
Jelang Coblosan, Tri Rismaharini Dapat Pesan dari Ponpes Sunan Derajat
-
Heboh! Viral Detik-detik Penculikan Anak di Blitar: Korban Dibujuk Beli Jajan
-
KPU Jatim: EVP Ruang untuk Bertukar Pengalaman Mengenai Pemilu
-
Tidak Netral, Kades di Situbondo Divonis 3 Bulan Penjara dengan Percobaan