SuaraJatim.id - Polisi masih terus menyelidiki kasus ledakan petasan yang mengakibatkan Muhammad Taufiq (29) warga Desa Polorejo, Kecamatan Babadan, Ponorogo.
Belakang diketahui, korban belajar meracik petasan secara otodidak melalui YouTube.
“Informasi dari ibunya, melihat meracik bahan petasan lewat youtube. Jadi ini masih coba-coba baru pertama kali, akhirnya meletus,” kata kata Kapolsek Babadan AKP Yudi Kristiawan mengutip dari Beritajatim.com.
Berdasar hasil pemeriksaan saksi-saksi, kronologis kejadian bermula saat korban sedang meracik petasan di rumah. Sementara ibu, kakak dan adik korban di masjid.
Baca Juga: Takbiran dan Lebaran, Pemkot Surabaya Melarang Warga Menyalakan Petasan
“Dia meracik sendiri di dapur rumahnya. Sebab terjadi ledakan, dinyalakan atau terkena panas, kami juga belum tahu pastinya. Yang tahu ya korban sendiri, sementara yang bersangkutan belum bisa dimintai keterangan,” sambungnya.
Dugaan sementara, saat perakitan itu ada kesalahan, sehingga menyebabkan racikan bahan petasan itu meledak. Sebab, korban ini dimungkinkan masih mencoba-coba dalam membuat petasan tersebut. Hal itu dikuatkan dari keterangan dari ibunya bahwa yang bersangkutan melihat meracik bahan-bahan untuk menjadi serbuk petasan itu lewat youtube.
Dari olah TKP yang dilakukan oleh petugas kepolisian, ada beberapa barang bukti yang diamankan. Satu bungkus serbuk petasan, timbangan digital dan puluhan petasan jadi dari berbagai ukuran. Menurut Yudi, sebenarnya bubuk petasan yang meledak itu cuma sedikit, hanya beberapa gram. Namun, ledakannya hingga terdengar di radius kurang lebih 100 meter. Bahkan membuat dapur milik keluarga korban, menjadi berantakan.
“Akibat ledakan itu, dapur rumah yang digunakan korban untuk meracik menjadi berantakan,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, ledakan petasan kembali terjadi di Ponorogo. Kali ini terjadi di sebuah dapur di rumah jalan Srigading Desa Polorejo Kecamatan Babadan. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (30) malam sekitar pukul 22.00 WIB. Akibat ledakan tersebut, satu orang mengalami luka-luka serius.
Baca Juga: Warga Ponorogo Terluka Parah Akibat Ledakan Petasan yang Diraciknya
Korban mengalami luka di kedua tangan, luka lecet di wajah dan luka di kedua kakinya. Keramik dapur yang terkena ledakan itu, masuk ke dalam kaki korban. Ledakan terdengar hingga radius 100 meter. Mengetahui, ada korban yang terluka, warga langsung membawa Muhammad Taufiq ke rumah sakit untuk segera mendapatkan perawatan medis.
Berita Terkait
-
Nekat Duduk di Atas Petasan Demi Taruhan Bajaj, Pria di India Kehilangan Nyawa
-
Jadwal Gus Iqdam Oktober 2024: Samarinda, Solo, Tenggalek, Kediri, Ponorogo Hingga Lamongan
-
Deretan Budaya Indonesia yang Pernah Diklaim dari Malaysia, Urusan Batik sampai Bikin IShowSpeed Bingung
-
Dar..Der..Dor! Viral Hotel Langham Tempat Menginap Timnas Australia Diserang Petasan: Psywar Suporter Timnas Indonesia?
-
Paper Mob, Bukti Semangat Juang Mahasiswa Baru FTIK
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
Terkini
-
Fraksi di DPRD Jatim Minta Pemprov Bagi Adil Sekolah Negeri dan Swasta
-
Posisi Terbaru Persebaya di Klasemen Usai Kalahkan Persija: Kembali Rasakan Puncak
-
Jauh Terpencil, Kampung di Banyuwangi Ini Sempat Bertahun-tahun Kesulitan Listrik
-
Banjir Bandang di Ponorogo: Akses Jalan Putus, Warga Harus Dievakuasi
-
Bawaslu Jatim Minta Hormati Masa Tenang: Jangan Ada Pengumuman Hasil Survei