SuaraJatim.id - Selalu ada cerita pilu sekaligus haru dalam setiap kecelakaan tragis. Seperti dialami Eko yang menolak ikut rombongan wisata ke Dieng naik PO Ardiansyah.
Sampai akhirnya Ia mendapat kabar kalau bus tersebut mengalami kecelakaan tragis di KM 712 Tol Surabaya-Mojokerto, Senin (16/05/2022) pagi hingga menyebabkan 15 orang tewas dan 19 lainnya luka serius.
Meskipun begitu, Eko harus kehilangan dua kerabatnya. Ia menceritakan, sebanyak 5 anggota keluarganya ikut dalam rombonga wisata di salah satu gang perkampungan di Benowo Surabaya tersebut.
Dua dari lima saudaranya tersebut tewas, sementara tiga keluarganya kritis dan sedang dirawat di rumah sakit.
Baca Juga: Sopir Mengantuk Diduga Jadi Sebab Bus PO Ardiansyah Tabrak Tiang VMS di Tol Surabaya-Mojokerto
"Keluarga saya yang ikut 5 orang. Budhe sama pakde sama anaknya 1 orang. Kemudian kakak saya sama suami dan anaknya. Kakak saya sama suaminya meninggal," ucap Eko sembari menahan tangis, Senin (16/05/2022).
Keluarga Eko memang sudah terbiasa melakukan wisata ke luar daerah saat libur. Seperti ke Jogjakarta, Semarang dan lain-lain. Eko mengaku sebelum berangkat, kakaknya sempat menawari dirinya untuk ikut berangkat pada Sabtu (16/5) petang.
"Sempat nawari saya ikut, bilang ga ikut ta, tak bayari," kata Eko mengingat saat terakhir perbincangan dengan kakak perempuannya itu.
Sebelumnya, sebuah bus pariwisata terlibat kecelakaan di KM 712 ruas tol Surabaya-Mojokerto (Sumo). Bus dengan nomor polisi S 7322 UW itu umengalami kecelakaan tunggal menabrak tiang papan reklame.
Salah seorang keluarga korban kecelakaan Eko Prasetyo mengatakan, kecelakaan itu terjadi saat rombongan warga asal Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakel, Kota Surabaya ini dalam perjalanan pulang. Mereka baru saat melakukan wisata ke Dieng, Jawa Tengah.
Baca Juga: Kecelakaan Bus di Tol, 13 Orang Tewas, Begini Kejadiannya
"Ini perjalana pulang habis wisata ke Dieng. Berangkat Sabtu (14/5) malam," kata Eko saat ditemui di RSUD Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.
Sementara itu hingga saat ini, seluruh korban tewas masih berada di RSUD Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto. Sejumlah kerabat korban juga mulai berdatangan.
Berita Terkait
-
Delapan Sekolah Raih Adiwiyata, Jadi Bukti Pemkab Mojokerto Sukses Terapkan GPBLHS
-
Menikmati Indahnya Gunung Lorokan: Si Ramah Buat Kaum Mageran!
-
Siapa Zico Jamai Soree? Striker Keturunan Mojokerto yang Dicampakkan Shin Tae-yong
-
Konsumen Pengguna Jalan Tol JSM Siap-Siap: Ini Tarif Baru Ruas Surabaya-Mojokerto
-
Detik-Detik Kecelakaan Maut Terekam CCTV: Pengendara Motor Tewas Terpental, Kakinya Putus
Tag
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Jelly Master, Game Mukbang Gratis yang Menggemaskan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Berbalik Merosot
-
Maskapai Rela Turunkan Harga Tiket Pesawat Selama Libur Nataru
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
Terkini
-
Tim Lukman-Fauzan Lapor Bawaslu Bangkalan: Saksi Diintimidasi, Diduga Suara di 7 Desa Bergeser
-
Pilkada Situbondo: Petahana Ucapkan Selamat, Akui Kekalahan?
-
Terungkap! Rahasia di Balik Pembunuhan Sadis yang Menggemparkan Gresik
-
Komisi E DPRD Jatim Soroti Fenomena Guru Takut Dipolisikan
-
Kebakaran Panti Pijat Emperor Spa Surabaya, 2 Terapis Sesak Napas