Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Kamis, 26 Mei 2022 | 16:00 WIB
Ilustrasi pencarian korban di Bengawan Solo [Foto: Beritajatim]

SuaraJatim.id - Setelah beberapa hari dilakukan pencarian, akhirnya Tim Operasi Search and Rescue (SAR) menghentikan pencarian Ahmad Taufik (32), warga Bojonegoro yang hilang tenggelam di Bengawan Solo.

Warga Desa Kedungarum Kecamatan Kanor itu disebut-sebut tenggelam di Sungai Bengawan Solo. Penghentian pencarian ini berdasar kesepakatan bersama Tim SAR gabungan.

Demikian disampaikan Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro Agus Purnomo.

Kesepakatan itu, menurut Agus, disaksikan oleh Tim SAR Gabungan dengan pihak keluarga Ahmad Taufik (Survivor) dan pihak keluarga Fauziah Isnaeni (istri Survivor) dengan saksi-saksi dan Pemerintah Desa Kedungarum.

Baca Juga: Sambangi Mapolres, Wabup Bojonegoro Minta Kejelasan Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik oleh Bupati

“Namun bilamana dikemudian hari terdapat indikasi ataupun petunjuk informasi mengenai korban dari pihak manapun Ops SAR akan dibuka kembali,” ujarnya, dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Kamis (26/5/2022).

Selain melakukan pencarian air, Basarnas Jatim juga melakukan pencarian darat dengan melakukan pengecekan ke Bandara Juanda Surabaya.

Karena sebelumnya, survivor yang bekerja di BNN wilayah NTT itu sudah memesan tiket pesawat untuk kembali ke tempat bekerjanya.

Sesuai data yang diperoleh Basarnas di Bandara Juanda korban pada Rabu (25/5/2022) sudah membeli dua tiket pesawat Lion Air. Rencana keberangkatan ke NTT itu akan dilakukan bersama istrinya. Seharusnya mereka mulai landing pukul 11.00 WIB.

“Hingga sore, yang bersangkutan juga tidak jadi terbang,” ujar Agen Bencana BPBD Jatim, Nurcholis.

Baca Juga: Jembatan di Desa Bancer Bojonegoro Ambrol, Akses Dua Dusun Terputus

Load More