Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Kamis, 02 Juni 2022 | 23:23 WIB
Ilustrasi jenazah - warga Lamongan meninggal di Puskesmas. [istimewa]

SuaraJatim.id - Alfian (63) warga Desa Jubellor, Kecamatan Sugio, Lamongan meninggal  usai terjatuh di depan kamar UGD Puskesmas Kecamatan Sugio, Kamis (2/6/2022) hari ini.

“Iya, korban Alfian meninggal di depan kamar UGD Puskesmas Sugio setelah jatuh dengan posisi tertelungkup, pada Kamis (2/6/2022) hari ini,” ujar Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Anton Krisbiantoro, mengutip beritajatim.com, Kamis.

Kronologisnya, Alfian mendatangi UGD Puskesmas Sugio diantar M. Anwar Rosyad (30) hendak berobat karena mengeluhkan sakit dada.

Perawat jaga UGD Puskesmas setempat, Ely Zuaisyah (38) menerima Alfian yang datang hendak berobat.

Baca Juga: Tersangka Kasus Investasi Bodong yang Hebohkan Lamongan Segera Disidangkan

Mengetahui hal itu, saksi Ely lalu menyuruh pasien Alfian untuk istirahat di ruang UGD. Sedangkan Anwar selaku anggota keluarga yang mengantarkan korban ke UGD pun balik pulang untuk mengambil kartu BPJS.

Selang beberapa saat kemudian, ternyata Alfian keluar dari ruang UGD tanpa sepengetahuan perawat. Nahasnya, saat keluar itulah korban jatuh tertelungkup di depan kamar UGD.

Kaget melihat pasien yang terjatuh, sejumlah perawat di UGD pun langsung bergegas menolong korban dan mengangkatnya kembali ke ruang UGD untuk dilakukan perawatan.

Sayangnya, kala itu kondisi Alfian semakin memburuk hingga ia harus meninggal dunia dalam perawatan. Kejadian ini pun segera dilaporkan ke Polsek Sugio oleh petugas Puskesmas setempat.

“Setelah dilakukan olah TKP dan meminta keterangan dari para saksi beserta keluarga korban, diketahui kalau korban Alfian ini memiliki riwayat darah tinggi dan sakit linu,” tutur Anton.

Baca Juga: Razia Warung Kopi Pangku di Lamongan, Dua Pasangan Asyik Kelonan Digaruk Petugas

Selain itu, tambah Anton, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Alfian diketahui tidak memiliki anak dan istri. Selama ini, ia ikut tinggal bersama saudaranya yang bernama Fadilah.

“Keluarga almarhum membuat surat pernyataan menerima kematian Alfian dan tidak menyalahkan atau tidak menuntut kepada siapapun. Keluarga juga menolak untuk diotopsi,” pungkas Anton.

Load More