SuaraJatim.id - Pimpinan DPRD Gresik turun tangan menyelisik keterlibatan anggota dewan dalam ritual pria menikah dengan kambing. Sebab, Ketua Badan Kehormatan (BK) Muhammad Nasir disinyalir turut terlibat.
Pernikahan tak wajar tersebut jadi perhatian publik. Bahkan Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengecam aksi tersebut, kendati telah ada klarifikasi bahwa pernikahan tersebut hanya konten media sosial.
Belakangan diketahui, dua legislator daerah setempat turut hadir dan diduga memfasilitasi ritual pria menikahi kambing betina tersebut. Legislator yang dimaksud, yakni, Nurhudi Didin Arianto dan Muhammad Nasir. Keduanya dari Fraksi NasDem.
Atas dasar alasan itu, tiga pimpinan dewan yakni Mujid Riduan dari Fraksi PDIP, Abdul Qodir Fraksi PKB, dan Ahmad Nurhamim dari Fraksi Partai Golkar bersepakat mengambil alih terkait adanya kasus perkawinan manusia dengan domba.
“Kasus ini menjadi atensi masyarakat Gresik, sehingga kami mengambil alih agar tidak terjadi konflik kepentingan. Pasalnya, Ketua BK juga hadir dalam acara itu,” ujar Ketua DPRD Gresik, Abdul Qodir mengutip dari Beritajatim.com, Rabu (8/06/2022).
Lebih lanjut Abdul Qodir mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan proses sidang terkait kasus ini secara terbuka, dan transparan.
“Kasus ini dianggap sebagai kasus yang bisa merusak citra masyarakat Gresik dan sekaligus merusak nama dan citra wakil rakyat. Sebagai wakil rakyat juga ikut malu karena ada anggota DPRD yang terlibat dalam kegiatan itu. Tetapi apapun yang saat ini ramai ditengah tengah masyarakat kami harus tetap menunggu hasil dari proses penegakan kode etik yang kami miliki,” katanya.
Sementara Wakil Ketua Dewan, Ahmad Nurhamim menuturkan, pihaknya mengusut kasus ini sesuai dengan kode etik anggota DPRD Gresik.
“Kami tindaklanjuti sesuai dengan yang disampaikan Ketua DPRD. Sebab, kasus ini sudah meresahkan masyarakat,” tuturnya.
Baca Juga: Pria Gresik Menikahi Kambing Dicap Haram MUI, Sebut Dosa Besar Meski Konten
Ia menjelaskan prinsipnya pimpinan dewan tidak main-main dan menganggap kasus ini serius karena ada unsur penistaan agama.
“Kita akan memproses dan semoga menghasilkan rekomendasi yang netral untuk menjawab keresahan masyarakat,” paparnya.
Hal senada juga dikemukakan oleh Wakil Ketua Mujid Riduan. Menurutnya, dirinya yang bakal memimpin proses pengungkapan kasus terlihat anggota dewan dan Ketua BK yang menyebabkan masyarakat resah.
“Kami meminta masyarakat adil dan memberikan bukti bukti sebagai bahan kami untuk mengungkap kasus ini,” ungkapnya.
Berita Terkait
-
Terpopuler Kemarin: Muhammadiyah NU dan MUI Mengecam Ritual Pria Menikah dengan Kambing di Gresik
-
Pria Gresik Menikahi Kambing Dicap Haram MUI, Sebut Dosa Besar Meski Konten
-
Pria Nikahi Kambing di Gresik Demi Konten, Tapi Dulu di Bali Ada Pemuda Perkosa Sapi Lalu Dinikahkan
-
5 Fakta Pria Menikahi Kambing Bernama Sri Rahayu di Gresik
-
Heboh Saiful Arif Menikah dengan Kambing Dinilai Seperti Zaman Jahiliyah dan Tak Bermoral
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Masih Ada Harapan! Begini Skenario Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 Meski Kalah dari Arab Saudi
-
Harga Emas Hari Ini: Antam di Pegadaian Rp 2,4 Juta per Gram, UBS dan Galeri 24 Juga Naik!
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
Terkini
-
Hadiri MEA 2025, Gubernur Khofifah Bangga: 1.600 Kelompok Usaha Siswa di Jatim Pecahkan Rekor MURI
-
DANA Kaget Spesial 'Rebahan Cuan': Rezeki Rp 275 Ribu Datang Saat Lagi Malas
-
Pemberlakuan Cukai Rokok SKM 3 Bisa Menguntungkan PAD Jatim
-
Tragedi Ponpes Sidoarjo: DPD RI Minta Pesantren Lakukan Refleksi Mendasar
-
Sudah Saatnya Guru Pesantren Mendapat Perhatian Pemerintah, DPRD Jatim: Penjaga Ruh Pendidikan