SuaraJatim.id - Polisi Mojokerto belum menaikan status penyelidikan dugaan Kekerasan Dalam Rumah Tangga ( KDRT ) yang mengakibatkan Sulamsih (43), ibu lima anak itu meninggal dunia.
Polisi masih akan menunggu hasil autopsi yang dilakukan tim dokter RS Bhayangkara, Surabaya. Seperti dijelaskan Kasat Reskrim Polres Kota (Polresta) Mojokerto AKP Rizki Santoso.
Ia mengungkapkan, pasca menerima laporan pada Kamis (23/6) kemarin, pihaknya langsung melakukan penyelidikan. Bahkan polisi sudah menerjunkan tim Kedoteran Forensik RS Bhayangkara Surabaya untuk melakukan autopsi jenazah Sulamsih.
"Kemarin autopsi sudah kita laksanakan, dan kami masih menunggu hasilnya. Karena masih diteliti apakah ada tanda-tanda, kira-kira paling cepat hasilnya 1 bulan bisa keluar," kata Rizki saat ditemui Suara.com, Jumat (24/6/2022).
Polisi tampaknya memang tak ingin gegabah dalam menyelidiki dugaan KDRT yang dialami wanita asal Dusun/Desa Ngabar, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto itu. Menurut Rizki, sembari menunggu hasil autopsi, pihaknya akan menggali keterangan dari berbagai pihak yang mengetahui peristiwa dugaan KDRT itu.
"Sejauh ini saksi masih dari pihak keluarga baik itu anaknya, maupun saudaranya. Penyidik pastinya melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) baik itu di rumah korban, maupun di tempat lain yang diduga terjadinya KDRT itu tentunya pasti dilakukan, tapi lokusnya dimana-dimana belum bisa kita sampaikan," ucap Rizki.
Rizki mengungkapkan, Sulamsih dan Sabiat merupakan pasangan suami istri (pasutri) yang belum lama menikah. Usia bahtera rumah tangga keduanya baru mencapai 6 bulan. Selain itu, dugaan KDRT itu dilakukan sudah beberapa bulan silam, berjarak sekitar 2 bulan dengan kematian Sulamsih.
"Nah akibat meninggal dunia ini apakah benar dari sentuhan dari KDRT tersebut ataukah penyakit bawaan lainnya," kata Rizki.
Ditanya terkait dengan keberadaan terduga pelaku, Rizki menyatakan jika sampai saat ini pihaknya masih berupaya melakukan pencarian. Rizki tak menampik, jika pihaknya juga berencana meminta keterangan Sabiat terkait dugaan KDRT yang dialami Sulamsih ini.
"Untuk dugaan pelaku masih kami telusuri, kami belum berani berstatmen lebih karena kami harus mengumpulkan alat-alat bukti dan keterangan. Bila nanti memang benar ada KDRT ya akan kami lakukan upaya paksa," tukas Rizki.
Diberitakan sebelumnya, Sulamsih (43), tewas setelah menjalani perawatan medis. Diduga warga Dusun/Desa Ngabar, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto itu menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Dugaan itu menyusul laporan polisi yang dilakukan anak korban berinisial F ke Polres Kota (Polresta) Mojokerto. F dan keluarganya curiga, sang ibu meninggal akibat luka yang dideritanya lantaran mengalami kekerasan yang dilakukan ayah tirinya, Sabiat.
Berita Terkait
-
Bermodal Dokumen Palsu Kontrak Kerjasama dengan Pemkab Semarang, Wanita Ini Tipu Warga Mojokerto Rp1 Miliar
-
Santri Gugat PN Surabaya Gegara Sahkan Pernikahan Beda Agama hingga Wanita Tewas Dugaan Korban KDRT
-
Polisi Temukan Bekas Penganiayaan Pada Jasad Ibu Lima Anak, Dugaan Korban KDRT Kian Kuat
-
Tragis! Ibu Lima Anak di Mojokerto Tewas Diduga Menjadi Korban KDRT Suami
-
Pesan Terakhir Bos Sepatu Mojokerto untuk Calon Istrinya
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
World Sight Day 2025, Gubernur Khofifah Dukung Sinergi Lintas Pihak Bagikan 1.000 Kacamata Gratis
-
Sinyal Bahaya BNPT: Teroris ISIS Incar Anak Muda Lewat Game Online, Orang Tua Waspada!
-
Gubernur Jatim: PRJ Surabaya 2025 Jadi Penguat Pertumbuhan Ekonomi Inklusif dan Serap Tenaga Kerja
-
Rezeki Akhir Pekan Tiba, Klaim Saldo DANA Kaget Gratis Sekarang, Siap untuk Jajan Hari Ini
-
Sego Sambel Lovers Wajib Merapat, 5 Warung Bersih, Murah, dan Bikin Nagih di Surabaya