SuaraJatim.id - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengaku tidak memikirkan hasil survei yang menyebut dirinya masuk salah satu kandidat kuat calon gubernur Jawa Timur ( Jatim ).
Sebelumnya, hasil survei Poltracking Indonesia menyebut elektabilitas Eri Cahyadi cukup tinggi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jatim 2024 nanti. Ia berada di urutan ketiga setelah Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Mensos Tri Rismaharini.
Nama Eri bahkan disebut-sebut cukup kuat bila menjadi calon wakil gubernur. Dalam simulasi 15 nama kandidat cawagub Jatim, Emil Dardak--wagub saat ini--meraih elektabilitas sebesar 28,0 persen. Sedangkan posisi kedua ditempati Eri Cahyadi dengan 13.2 persen.
Meskipun begitu, Eri menegaskan sekarang tidak ingin memikirkan hasil survei tersebut, termasuk Pilgub dan Pilwali 2024. Saat ini, dia lebih fokus bekerja untuk melayani warga Kota Pahlawan.
Baca Juga: Ini 'Dosa' Holywing Surabaya, Sampai Harus Ditutup Semua Operasionalnya dan Disegel Satpol PP
"Saya ini tidak mikir ke Pilgub! Tahun 2024 untuk Pilkada Surabaya gak mikir yoan (juga tidak memikirkan itu). Karena apa? saya sudah mewakafkan, sudah berjanji kehadiran saya untuk orang Surabaya," katanya di kantornya, Selasa (28/6/2022).
Bahkan sebelum maju dalam kontestasi Pilkada Surabaya tahun 2020 lalu, dia mengaku meminta izin terlebih dahulu kepada kedua orang tuanya. Lantas, kedua orang tua, terutama Umi-nya pun memberikan izin kepada Eri Cahyadi untuk menjadi Wali Kota Surabaya.
"Ketika saya menjadi wali kota, saya meminta izin Umi saya. Umi hanya bilang, kamu (Eri Cahyadi) lakukan terbaik untuk warga Kota Surabaya," ungkap dia.
Menurut dia, hal yang terbaik diamanatkan kedua orang tuanya adalah bagaimana mengentas kemiskinan di Surabaya. Juga, berupaya agar warga Surabaya yang menganggur bisa mendapatkan pekerjaan.
"Yang miskin bisa berubah, yang nganggur bisa punya kerja. Dan itulah yang saya janjikan ke Umi, sehingga nanti itu bisa menerangi makam Umi dan Abah kalau meninggal," kata Wali Kota Eri Cahyadi menirukan pesan Umiknya.
Baca Juga: Kasus Pembunuhan Wanita di Hotel Hasma Jaya Surabaya, Pelaku Seorang Residivis 9 Kali Dipenjara
Oleh sebabnya, wali kota yang lekat disapa Cak Eri itu kembali menegaskan, sekarang ini dia tak ingin memikirkan hasil lembaga survei atau Pilgub Jatim 2024.
Berita Terkait
-
Sepakat Bebaskan Ronald Tannur, Hakim PN Surabaya Pakai Istilah Satu Pintu
-
Harga Tiket Pesawat Surabaya-Jakarta Capai Rp7 Juta di Hari Pertama Masuk Kerja
-
Harga Tiket Kapal Laut Makassar-Surabaya April 2025 dengan Jadwal Terbaru
-
Kabar Duka! Legenda Persebaya Putut Wijanarko Meninggal Dunia
-
Debut Timnas Indonesia, Joey Pelupessy Malah Kesengsem dengan Sosok Asal Surabaya
Tag
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
LKPJ Gubernur Jatim 2024: Fraksi DPRD Apresiasi dengan Sejumlah Catatan
-
Kronologi Mobil BMW Terbang di Tol Gresik yang Belum Tersambung
-
Asisten Masinis Tewas Usai KA Jenggala Tabrak Truk, PT KAI Tempuh Jalur Hukum
-
Dua Gudang Penyimpanan Bahan Baku Sandal Milik Pabrik Sepatu Legendaris di Surabaya Ludes Terbakar
-
Pemprov Jatim Didesak Ikuti Jabar Tentang Pajak Kendaraan Bermotor, Kiai Asep Pasang Badan