Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Sabtu, 09 Juli 2022 | 13:45 WIB
Polisi memblokade akses masuk ke Pondok Pesantren Shiddiqiyyah, Ploso, Jombang, Kamis (7/7/2022). [SuaraJatim/Zen Arivin]

Bahkan Slamet sudah bergabung dengan aliran tersebut sejak 1979. Saat itu anggota Shiddiqiyyah di Jepara bisa dihitung dengan jari. Seiring laju waktu, anggota terus bertambah, hingga saat ini mencapai 500 orang lebih.

Oleh sebab itu, Kabupaten Jepara membentuk Cabang Orshid (Organisasi Shiddiqiyyah). Slamet yang merupakan anggota senior menjabat ketua di bidang hubungan antar organisasi.

“Pusatnya di Ploso Jombang, Saya aktif di Orshid Cabang Jepara,” ungkap Slamet.

Tidak ada yang aneh dengan ajaran di Shiddiqiyyah. Bahkan tarekat ini sangat mengedepankan rasa cinta terhadap tanah air. Oleh karenanya pondok Ploso juga disebut Majmal Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman.

Baca Juga: Kemenag Bekukan Ponpes Shiddiqiyyah Jombang Usai Mas Bechi Ditangkap karena Kasus Pencabulan Santri

“Justru ajaran di Shiddiqiyyah semakin mendekatkan saya dengan Allah SWT. Penjelasan masalah keruhanian lebih mendalam, disamping diajarkan untuk lebih cinta tanah air,” ungkap Slamet.

Slamet mengungkapkan, jemaah Shiddiqiyyah asal Jepara rutin ke Ploso untuk mengikuti pengajian sebulan sekali. Pengajian rutin itu disebut dengan kausaran. Kiai Mochtar Mukti menyampaikan petuahnya dalam forum tersebut. Namun semenjak pandemi, pengajian itu sempat terhenti. Selain itu, di Jepara, Slamet juga mengadakan pengajian rutin dengan jemaah Shiddiqiyyah lainnya.

“Ajaran di Shiddiqiyyah tidak ada yang bertentangan. Karena di sini juga diajarkan cinta tanah air. Ada lembaga pendidikan mulai dasar hingga tingkat menengah atas. Makanya saya keberatan ketika Kemenag mencabut izin pesantren Shiddiqiyyah,” kata Slamet.

Pada Jumat sore, Slamet dipulangkan dari Polres Jombang bersama ratusan jemaah lainnya. Dia tidak terbukti melakukan penghadangan terhadap anggota polisi yang melakukan jemput paksa terhadap MSAT. Sebelum meninggalkan kantor polisi, ratusan orang ini melakukan salat asar secara berjamaah. Mereka kompak mengenakan peci warna putih.

Baca Juga: Daftar 5 Tersangka Kasus Menghalangi Penangkapan Moch Subchi Al Tsani, Lengkap Perannya Masing-masing

Load More