SuaraJatim.id - Kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur dilaporkan warga Jember Jawa Timur ( Jatim ). Terlapor berinisial MY (60) warga di Kecamatan Kaliwates.
Sementara pelapor merupakan Ketua RW setempat Muhammad Muslih (50). Kasus ini kini ditangani oleh kepolisian setempat. Semenyata terlapor yang biasa dipanggil Pak Haji oleh warga setempat juga sudah dimintai keterangan.
Dalam laporan tersebut, Pak Haji ini diduga melakukan aksi pencabulan terhadap 5 orang anak yang masih duduk di bangku SD yang notabene tetangganya sendiri.
Muslih bersama sejumlah warga dan orang tua korban datang ke Polres Jember. Mereka membuat laporan, dan mendampingi 5 korban dugaan kasus pelecehan seksual.
Saat dikonfirmasi disela proses membuat laporan ke polisi, Muslih mengaku mendapat keluhan dari warga untuk segera melaporkan perbuatan pelaku ke polisi.
"Saya pun juga awalnya diteror sama anak-anak di rumah. Dibilang Pak RW temennya (pelaku). Jadi gak mungkin berani (melawan). Akhirnya saya bersama warga mengumpulkan para korban, dan meminta informasi," kata Muslih dikutip dari suarajatimpost.com jejaring media suara.com, Minggu (07/8/2022).
Dari informasi yang disampaikan para korban, lanjut Muslih, salah satu korban berinisial R mengaku menjadi korban dugaan pelecehan seksual.
"Kejadiannya sejak kelas 3 SD sampai kelas 6. Itu (pelaku) menggosok-gosokkan alat vitalnya ke perut korban, sampai keluar cairan (Sperma)," ujarnya.
"Tapi bilang ke korban sedang membersihkan perutnya. Saat melakukan aksinya, mata korban ditutupi kain saat dari rumah di lantai bawah dan dibawa ke lantai dua," katanya.
Baca Juga: Anggota Fraksi PKB DPRD Jember Meninggal Dunia, Sempat Ikut Paripurna Dalam Keadaan Sakit
"Saat kejadian, kondisi rumah saat sepi. Jadi dia itu (pelaku) melakukan aksinya saat istrinya pergi pengajian tiap hari Kamis," katanya.
Dalam melakukan aksinya, lanjut Muslih, pelaku mengiming-imingi korban dengan meminjamkan ponsel dan diberi uang Rp 15 ribu.
"Karena meresahkan makanya kita lapor ke Polres Jember ini," katanya.
Terpisah Petugas Piket Reskrim Polres Jember mengaku menerima laporan dari warga ini. Nantinya Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) yang akan menangani kasus ini.
"Laporan sudah kami terima, nanti akan ditindaklanjuti," katanya menambahkan.
Berita Terkait
-
Anggota Fraksi PKB DPRD Jember Meninggal Dunia, Sempat Ikut Paripurna Dalam Keadaan Sakit
-
9 Petani Kopi Tersangka Penyerangan Warga Mulyorejo Jember Terancam 12 Tahun Penjara
-
Sorotan Kemarin, Pelaku Penyerangan Warga Mulyorejo Ditangkap Sampai Kasus Pencabulan Bocah di Jember
-
Terungkap! Penyerangan Warga Mulyorejo Jember Bermotif Dendam Sebab Sering Dipalak
-
Penyerangan Warga Mulyorejo Jember, 15 Petani Kopi Ditangkap, 9 Jadi Tersangka
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Geger 7 Ekor Ular Piton Muncul di Tempat Sampah Sekolah Surabaya, Waspada Musim Hujan!
-
Kecelakaan Tragis di Tol Jombang, Pejalan Kaki Tewas Usai Tabrakkan Diri ke Truk Box!
-
Derita Warga Korban Erupsi Gunung Semeru: Rumah Tertimbun, Yang Tersisa Selimut dan Bantal!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Pelukan di Bawah Abu Gunung Semeru: Kisah Dramatis Imron Hamzah Gendong Putra Lari dari Wedus Gembel