SuaraJatim.id - Nelayan asal Pulau Bawean, Gresik, Abdul Fayyad (25) dan Asy’ari (28) ditemukan meninggal usai terseret arus saat mencari ikan.
Seperti diwartakan Beritajatim.com, kronologis peristiwa berawal saat Fayyad bersama tiga rekannya, yakni, Sahlul, Safir, dan Asy’ari sedang mencari ikan di perairan setempat, Sabtu (13/8/2022).
Fayad ditegur rekannya agar tidak melewati area lubang arus laut. Namun, dia terlanjur berjalan hingga terperosok dan jatuh terbawa arus.
Korban yang tidak bisa berenang langsung tenggelam. Melihat itu, salah satu rekan korban, Safir berusaha menyelamatkan namun tidak berhasil karena kuatnya arus laut.
Selanjutnya rekan korban yang lain, yakni Asy’ari, juga turut membantu menolong. Nahas, justru Asy’ari juga ikut tenggelam.
Sedangkan rekan Sahlul langsung menuju ke pinggir bibir pantai untuk meminta pertolongan warga sekitar. Sahlul pun membawa perahu kecil tanpa mesin ke tengah laut lokasi. Akhirnya Safir terselamatkan, dan Fayad sudah ditemukan mengambang dalam keadaan meninggal.
Kapolsek Tambak Iptu Saifudin menuturkan, korban Fayad lebih dulu ditemukan. Sedangkan korban Asy’ari ditemukan hari tersangkut di dalam batu karang yang berjarak 15 meter dari lokasi kejadian.
“Korban Asy’ari ditemukan warga nelayan sekitar. Dengan dilakukan masker atau menyelam ke dasar laut,” tuturnya, Minggu (14/08/2022).
Saifudin menjelaskan jasad korban Fayad langsung dibawa ke rumah duka dan sudah dimakamkan. Sedangkan korban Asy’ari juga dibawa ke rumah duka kemudian turut dimakamkan juga.
Baca Juga: Petaka Crane KM Fatimah di Perairan Gresik, Seorang Korban Tewas
“Kami menghimbau kepada nelayan di Bawean, khusunya warga Kecamatan Tambak untuk melihat status kondisi cuaca sebelum melaut atau mencari ikan di laut,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Kepuh Teluk Tamyis menuturkan saat kejadian air laut sedang surut. Mereka sedang menjaring ikan ke tengah laut yang kedalamannya sekitar perut orang dewasa.
“Mungkin mereka tidak tahu kalau ada arus dan daerah yang rawan arus, akhirnya tenggelam. Kami menghimbau kepada warga memasang pertanda di kawasan rawan arus laut,” tandasnya.
Berita Terkait
-
Jala Nelayan Tersangkut Benda Ini di Perairan Lamongan, Tim Gegana Polda Jatim Turun Tangan
-
Konsisten Berdayakan UMKM, PT Semen Gresik Sabet Marketeers SME Enablers Award 2022
-
Puluhan Nelayan Makassar Berunjuk Rasa Tolak Rel Kereta Api Sistem At Grade
-
Tenggelam di Pantai Yeh Sumbul, Budianto Ditemukan Tak Bernyawa di Pantai Medewi
-
Tangkapan Menurun, Nelayan Bintan Keluhkan Kapal Pukat Trawl Asal Jawa yang Menjarah Ikan
Terpopuler
- Kata-kata Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saat Ini Kan Saya...
- Kata-kata Ivar Jenner Usai Tak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Puluhan Siswa SD di Riau Keracunan MBG: Makanan Basi, Murid Muntah-muntah
Terkini
-
Tanggap Bencana, BRI Peduli Salurkan Bantuan Kepada Warga Terdampak Gempa Poso
-
Bansos Berujung Judi Online? DPRD Jatim Desak Sanksi Berat untuk Penerima Nakal
-
Dana Transfer Dipangkas, DPRD Jatim Beri Peringatan Keras
-
Apresiasi pada Paskibraka Nasional, BRI: Dukungan terhadap Dedikasi dan Kedisiplinan
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi