SuaraJatim.id - Dedi Satrio (41), pendaki asal Jebres Surakarta Jawa Tengah ( Jateng ) tiba-tiba saja pingsan saat tiba di Pos 3 Jalur Pendakian Gunung Lawu. Namun Ia kemudian tewas saat proses evakuasi ke bawah.
Ia sendiri sempat mendapatkan pertolongan dari tim medis selama proses evakuasi. Namun takdir berkata lain, Dedi dinyatakan meninggal dunia. Proses evakuasi jenazah Dedi memakan waktu sekitar 3 jam oleh tim gabungan.
Seperti dijelaskan Kapolsek Plaosan AKP Joko Yuwono, pendaki yang sebelumnya dilaporkan pingsan itu akhirnya meninggal dunia meski sempat mendapatkan pertolongan pertama oleh tim medis.
Hasil identifikasi luar pada tubuh korban, tidak ada tanda kekerasan atau benturan pada tubuh korban. Ia diduga kelelahan saat pendakian tersebut.
Baca Juga: Kamera Trap BKSDA Jatim Rekam Penampakan Macan Tutul di Hutan Gunung Lawu Magetan
"Tidak kami temukan tanda tanda kekerasan maupun benturan benda tumpul pada tubuh korban. Hasil pemeriksaan tim inafis dan tim kesehatan Puskesmas Plaosan korban diduga kelelahan dan kurang fit," kata Joko dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Minggu (18/09/2022).
Dia membenarkan jika ssbelumnya ada laporan bahwa seorang pendaki asal Jebres Surakarta Jawa Tengah dikabarkan pingsan di pos 3 jalur pendakian Gunung Lawu Magetan, atas nama Dedi Satrio (41) warga jalan Cirimai Timur Kelurahan Bibis Kecamatan Jebres Surakarta.
"Relawan kemudian naik memberikan pertolongan pertama hingga pemberian oksigen. Namun kondisinya terus melemah sebelum akhirnya tidak tertolong," jelas Joko
Korban berangkat naik sekitar pukul 05.00 WIB melalui pos pendakian Cemoro Sewu bersama 16 orang rombongannya. Pada saat di pos 3 rombongan istirahat dan tiba tiba Dedi Satrio pingsan.
"Kemudian kami bersama TNI, Perhutani, BPBD dan relawan gabungan berangkat melakukan evakuasi. Kurang lebih 3 jam korban dapat dievakuasi turun dari pos 3," katanya.
Baca Juga: Macan Tutul Masih Hidup Bebas di Hutan Lindung Gunung Lawu Selatan
"Kita lakukan visum di pos 1 usai itu korban kita serahkan kepada pihak keluarga dengan dibawa ambulan ke rumah duka di Surakarta," ujarnya menambahkan.
Berita Terkait
-
Kamera Trap BKSDA Jatim Rekam Penampakan Macan Tutul di Hutan Gunung Lawu Magetan
-
Macan Tutul Masih Hidup Bebas di Hutan Lindung Gunung Lawu Selatan
-
Pendaki Gunung Lawu Diingatkan Waspadai Hipotermia, Suhu Sedang Ekstrem Bisa Minus 6 Derajat Celcius
-
Cerita Perjalanan Menikmati Surga Lereng Gunung Lawu di Bumi Karanganyar
-
Keluarga Beberkan Kronologis Pendaki 53 Tahun Asal Cimahi yang Tewas Saat Naik Gunung Slamet
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
Terkini
-
Tinjau Normalisasi Sungai di Pamekasan, Gubernur Khofifah Pastikan Daya Tampung Air Kembali Normal
-
Saldo DANA Gratis Langsung Cair, Klaim Link DANA Kaget Hari Ini
-
Bagi-bagi 3 Link Saldo DANA Kaget Hari Ini, Buruan Klaim! Berpeluang dapat Rp149 Ribu
-
Jadi Sumber Ekonomi, Sampah Bisa Dilacak dan Menghasilkan Uang
-
Akhir Musim, Persebaya Bakal Dikawal Ratusan Bonek "Terbang" ke Australia