Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Minggu, 30 Oktober 2022 | 23:21 WIB
Ilustrasi borgol. [Envato Elements]

SuaraJatim.id - Kasus penipuan penerimaan pegawai negeri sipil (PNS) masih saja terjadi. Misalnya di Trenggalek baru-baru ini. Terduga pelaku bahkan eks anggota DPRD setempat.

Kasus ini sendiri terjadi pada 2004-2009 dan 2009-2014. Pelaku berinisial SWT. Modus penipuan yakni melakukan serangkaian penipuan berkedok fasilitasi penjaringan calon PNS/ASN.

Gara-gara kasus ini SWT pun harid diamankan kepolisian dan dijebloskan ke penjara. Kabar ini disampaikan Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Agung Kurnia Putra, di Tulungagung, Jawa Timur, Minggu (30/10/2022).

"Tersangka kami tahan atas pengaduan salah satu korban yang merasa dirugikan, karena sudah membayar sejumlah uang kepada yang bersangkutan," katanya dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Masa Depan Ratusan Ribu Warga di Trenggalek Terancam

Belum ada tersangka lain dalam kasus tersebut. Menurut Agung, pihaknya masih menyelidiki apakah SWT yang pernah menempati posisi sebagai Ketua Komisi A DPRD Tulungagung itu bertindak atas nama diri sendiri atau melibatkan orang lain di lingkup DPRD maupun Pemkab Tulungagung.

"Kami masih menggali keterangan dari saksi-saksi dan tersangka," kata Agung.

Hingga saat ini, sudah ada tiga korban yang mengadu ke Polres Tulungagung, dengan nilai kerugian mencapai Rp1 miliar lebih.

Salah satu pelapor, WW (29) mengaku telah menyetor uang senilai Rp220 juta mulai tahun 2016-2018. Ia dijanjikan bisa masuk dan lolos penjaringan CPNS yang digelar untuk mengisi formasi CASN di lingkup Pemkab Tulungagung melalui jalur khusus.

Namun, janji itu akhirnya tak pernah terealisasi, karena hingga 2022 nama WW tak kunjung masuk daftar lolos penjaringan CPNS di lingkup Pemkab Tulungagung.

Baca Juga: Akibat Banjir dan Longsor, Belasan Rumah Warga Trenggalek Rusak Berat

Merasa tertipu, WW melaporkan SWT ke Polres Tulungagung.

Dari pemeriksaan terhadap SWT, uang yang dikumpulkan dipergunakan untuk usaha sapi.

Namun, SWT tak bisa menunjukkan bukti usaha sapi tersebut, dan rincian penggunaan anggaran.

"Kalau tidak ada kendala, perkaranya akan kami split (pisah)," kata Agung pula.

Setelah melakukan penyelidikan dan penyidikan, SWT ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolres Tulungagung.

Load More