SuaraJatim.id - Buat para pengendara yang biasa melewati akses Jalur Ponorogo - Trenggalek, tepatnya di wilayah Kecamatan Ngrayun sebaiknya berhati-hati. Longsoran lumpur menutup jalan sejak kemarin, Senin (14/11/2022).
Jalur tersebut sempat terputus gara-gara bencana longsor ini. Bencana hidrometeorologi ini terjadi setelah hujan deras mengguyur beberapa jam kemarin. Selain longsor, hujan juga menyebabkan banjir hingga menggenangi SDN 5 Selur.
Paling parah memang longsoran lumpur ini yang memutus akses jalan di Kecamatan Ngrayun itu. Demikian disampaikan Camat Ngrayun, Bambang Sucipto, Selasa (15/11/2022).
"Jalan yang menghubungkan Ponorogo dengan Trenggalek yang lewat Kecamatan Ngrayun sempat terputus, karena tertutup tanah longsor. Kemarin, wilayah Kecamatan Ngrayun dilanda hujan deras," katanya dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Selasa (15/11/2022).
Agar tidak putus total, sejumlah warga dibantu petugas gabungan dari BPBD, TNI dan Polri, melakukan kerja bakti pembersihan tanah yang longsor. Material yang menutup akses jalan antar kabupaten itu dibersihkan warga dibantu tim tabungan dengan manual dan alat seadanya.
Jalan yang tertutup longsor itu, menghubungkan Desa Selur Kecamatan Ngrayun Ponorogo, dengan Desa Tanggaran Kecamatan Pule di Kabupaten Trenggalek.
"Sambil menunggu bantuan alat berat, warga dibantu dengan tim gabungan mencoba membersihkan material longsor yang menutupi jalan dengan alat seadanya," katanya.
Akibat jalan yang tertimbun longsor itu, hanya kendaraan roda dua yang bisa melewati jalur tersebut. Bambang menyebut, selain jalan antar kabupaten, jalan antar kecamatan pun juga mengalami hal yang sama. Yakni jalan Kecamatan Ngrayun yang menghubungkan dengan Kecamatan Sambit.
Ruas jalan yang tertutup longsor di dua Kecamatan itu, yakni jalur Desa Cepoko Kecamatan Ngrayun dengan Desa Nggajah di Kecamatan Sambit.
Baca Juga: Terekam CCTV, Bocil-bocil di Ponorogo Ini Curi Uang di Konter HP Buat Main PS
"Jalan antar kecamatan juga ada yang tertutup longsor. Yakni jalur antara Desa Cepoko Kecamatan Ngrayun, dengan Desa Nggajah di Kecamatan Sambit," katanya menambahkan.
Berita Terkait
-
Terekam CCTV, Bocil-bocil di Ponorogo Ini Curi Uang di Konter HP Buat Main PS
-
Bencana Tanah Gerak di Trenggalek, 11 Kepala Keluarga Minta Tinggal di Tenda Dulu
-
Jalur Lintas Selatan Trenggalek-Pacitan Putus Akibat Longsor
-
Banjir Bandang Satu Meter Terjang Tiga Wilayah Pesisir Selatan Trenggalek
-
Jasad Bocah SD Hanjut di Ponorogo Ditemukan Sejauh 12 Kilometer
Terpopuler
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Saham Jeblok, Bos Danantara Ungkap Soal Isu Ambil Alih BCA Secara Gratis
-
Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
-
Besok, Mees Hilgers Hengkang dari FC Twente, Menuju Crystal Palace?
-
Pemain Keturunan Liga Inggris Bahas Timnas Indonesia, Ngaku Punya Sahabat di Skuad Garuda
-
Phwa Sian Liong yang Bikin Soviet Mati Gaya: Hilang di Google, Tak Sempat FYP Tiktok
Terkini
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025
-
DPRD Jatim Soroti Defisit dan Ketergantungan SiLPA di P-APBD 2025 yang Membengkak
-
Diapresiasi Nasabah, BRI akan terus Akselerasi Inovasi dan Memperluas Jangkauan QLola