SuaraJatim.id - Aksi heroik dilakukan Rendi Nizar Afla (12), bocah Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Mojokerto Jawa Timur ( Jatim ). Ia menendang jambret hingga jatuh.
Peristiwa ini terjadi di Desa Kalipuro Kecamatan Pungging. Ia berduel lawan jambret gara-gara gawai atau smartphonenya dirampas. Peristiwa ini terjadi beberapa waktu lalu.
Ceritanya, saat itu Nizar bermain handphone seorang diri di warung kopi milik orang tuanya sekitar pukul 12.30 WIB. Tiba-tiba Ia dihampiri seorang pria tak dikenal berpura-pura menanyakan alamat.
Tak lama kemudian, pelaku yang diketahui bernama Edi Santoso, warga Desa Wonosari Kecamatan Wonorejo Kabupaten Pasuruan itu datang merampas HP yang dipegang korban.
Baca Juga: Ealah! Cewek Cantik Asal Yogya Ini Jaringan Sidikat Penipuan Online Lintas Daerah
Hanya saja, aksi tanggap korban berusaha mengambil kembali dengan cara berteriak, lalu menarik jaket dan menendang motor pelaku. Berhasil menarik perhatian warga sekitar.
Kakak dan ibu korban yang mendengar teriakan korban akhirnya ikut berteriak minta tolong. Hingga akhirnya menimbulkan banyak massa. Pelaku jadi bulan-bulanan massa.
"Waktu itu anak saya duduk di warung sendirian, terus ada orang nanya alamat. Habis itu anak saya jawab, terus direbut gitu aja," kata Sariasih, ibu korban, dikutip dari suarajatimpost.com jejaring media suara.com.
Tak Terima handphonenya direbut, lanjut Sariasih, terduga pelaku pun dikejar sama anaknya, jaket pelaku pun ditarik, dan sepeda ditendang. Alhasil, pelaku pun jatuh, terus anaknya teriak-teriak, sehingga warga berdatangan.
"Petugas Polsek Pungging yang datang ke lokasi sempat kewalahan melerai amukan massa yang gerak terhadap aksi pelaku di siang bolong ini. Pasalnya, di lokasi itu kerap terjadi aksi kriminalitas," ujarnya.
Baca Juga: Viral Dua Pemuda Diduga Buat Konten Lelucon soal Kecelakaan di Tikungan Pacet, Warganet Geram
Akibat mempertahankan gawai miliknya, korban mengalami luka memar pada bagian tangan dan kaki gara-gara terkena knalpot sepeda motor pelaku.
Berita Terkait
-
Delapan Sekolah Raih Adiwiyata, Jadi Bukti Pemkab Mojokerto Sukses Terapkan GPBLHS
-
Menikmati Indahnya Gunung Lorokan: Si Ramah Buat Kaum Mageran!
-
Siapa Zico Jamai Soree? Striker Keturunan Mojokerto yang Dicampakkan Shin Tae-yong
-
Konsumen Pengguna Jalan Tol JSM Siap-Siap: Ini Tarif Baru Ruas Surabaya-Mojokerto
-
Detik-Detik Kecelakaan Maut Terekam CCTV: Pengendara Motor Tewas Terpental, Kakinya Putus
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Ambles, Rumah di Ponorogo Terperosok dalam Lubang 5 Meter
-
Fraksi di DPRD Jatim Minta Pemprov Bagi Adil Sekolah Negeri dan Swasta
-
Posisi Terbaru Persebaya di Klasemen Usai Kalahkan Persija: Kembali Rasakan Puncak
-
Jauh Terpencil, Kampung di Banyuwangi Ini Sempat Bertahun-tahun Kesulitan Listrik
-
Banjir Bandang di Ponorogo: Akses Jalan Putus, Warga Harus Dievakuasi