SuaraJatim.id - Ada 193 negara yang menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dari jumlah itu, pemilik hak veto hanya lima negara: Amerika Serikat, China, Rusia, Prancis dan Inggris.
Negara-negara ini yang disebut sebagai negara raksasa. Lalu apa itu hak veto? Itu adalah suatu hak yang bisa dipakai untuk membatalkan suatu keputusan, ketetapan, rancangan peraturan dan undang-undang atau resolusi.
Artinya, hanya lima negara itu yang bisa mengeluarkan veto ketika tidak setuju dengan setiap keputusan atau kebijakan di PBB. Indonesia, sebagai anggota PBB ke-60, bersama 189 negara lain tidak memilikinya.
Oleh sebab itu, lewat Muktamar Internasional Fikih Peradaban, Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) Maruf Amin, berharap adanya kesetaraan negara-negara yang tergabung dalam keanggotaan PBB itu.
Dalam kesempatan ini, Ia berharap agar PBB memberikan kuota Dewan Keamanan bagi negara berkembang. Sehingga, salah satu negara berkembang bisa mendapatkan hak veto.
Keinginan itu didasari dari sekian banyak konflik dan perang antar negara, utamanya negara berkembang. Di sisi lain, kelima negara pemilik hak veto--kadang disebut polisinya PBB--itu belum bisa menyelesaikan masalah.
Di lain hal, Ia mengatakan Muktamar Internasional Fikih ini penting mengangkat dan mengingatkan kembali Piagam PBB yang menjamin kemerdekaan setiap bangsa.
"Seperti pendudukan Israel di Palestina, serangan multinasional ke Irak. Perang Rusia-Ukrania yang kemudian berdampak secara global," ujarnya saat Muktamar Internasional 1 Abad NU, Senin (6/2/2023).
Oleh karena itu, mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini melanjutkan, harus diperkuat dengan memberikan kesetaraan hak antar anggota.
Baca Juga: Ikut Doakan NU, Muhammadiyah Sidoarjo: Silakan Istirahat di Masjid Kami, Ada Makan-Minum Gratis
"Dan menambah representasi sebagai anggota tetap dewan keamanan yang mempunyai hak veto dari negara berkembang," kata Maruf.
Maruf Amin juga mendorong agar forum-forum internasional disemarakkan. Sehingga pembahasan global dan kepedulian antarbangsa lebih intens.
"Diperbanyak forum-forum internasional yang memberi pengaruh kuat terhadap PBB," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Peringatan Hari Lahir (Harlah) 1 Abad NU, Zannuba Arifah Chafsoah atau yang biasa disapa Yenny Wahid menegaskan, kalau dunia sudah berubah. Semua tidak hanya berpusat ke Amerika Serikat. Tapi ada kekuatan baru.
"Banyak poros baru, kekuatan baru. China naik, ada Rusia, ada Amerika, Timur Tengah berperan. Indonesia pun ditunggu perannya," kata dia saat ditemui.
Tentunya, sambung salah satu putri Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini, harus ada kesepakatan antarnegara untuk menentukan arah masa depan. Nah, hal tersebut dapat dilakukan melalui forum di PBB.
Berita Terkait
-
Ikut Doakan NU, Muhammadiyah Sidoarjo: Silakan Istirahat di Masjid Kami, Ada Makan-Minum Gratis
-
Gereja di Sidoarjo Siapkan Tempat Istirahat Nahdliyin dan Nobar Live Puncak Resepsi 1 Abad NU
-
Wapres Maruf Amin: Fikih Harus Berkarakter Dinamis dan Adaptif dengan Perkembangan Zaman
-
Konflik Agama, Islamophobia dan Perang Mendorong NU Kaji Lagi Piagam PBB dari Perspektif Fiqih
-
Muktamar Internasional Fiqih Peradaban Dibuka dengan Pameran Dokumentasi Pergerakan Mbah Wahab
Terpopuler
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Bak Langit dan Bumi! Gaji Anggota DPR RI vs Eks Bek Milan di Parlemen Georgia
-
Saham Jeblok, Bos Danantara Ungkap Soal Isu Ambil Alih BCA Secara Gratis
-
Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
-
Besok, Mees Hilgers Hengkang dari FC Twente, Menuju Crystal Palace?
-
Pemain Keturunan Liga Inggris Bahas Timnas Indonesia, Ngaku Punya Sahabat di Skuad Garuda
Terkini
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025
-
DPRD Jatim Soroti Defisit dan Ketergantungan SiLPA di P-APBD 2025 yang Membengkak
-
Diapresiasi Nasabah, BRI akan terus Akselerasi Inovasi dan Memperluas Jangkauan QLola