Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Senin, 06 Februari 2023 | 19:52 WIB
Harlah 1 Abad NU [Foto: Ist]

SuaraJatim.id - Resepsi puncak harlah 1 abad NU dimulai tengah malam nanti, Senin (06/02/2023) pukul 00.00 WIB. Banyak pejabat dan tokoh penting akan hadir di acara ini.

Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) dipastikan bakal hadir. Wakil Presiden Maruf Amin sudah hadir lebih dulu membuka Muktamar Fikih Peradaban di Surabaya siang tadi sebagai rentetan acara.

Selain itu, hampir seluruh menteri di Kabinet Indonesia Maju juga dikabarkan menghadiri puncak ulang tahun organisasi Islam terbesar di Indonesia ini. Para ketua umum partai juga diundang, salah satunya Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Megawati sudah tiba di Jawa Timur siang tadi. Hal ini disampaikan Wasekjen PBNU Najib Azca, Senin (06/02/2023). "Bu Mega sudah sampai di Surabaya, kemungkinan beliau di Jatim hingga acara," ujarnya.

Baca Juga: Hadir di Puncak Acara Resepsi 1 Abad NU ? Cek Jalur Ini untuk Menghindari Simpul Kepadatannya

"Banyak menteri. Jangan-jangan menterinya kosong karena semua pindah ke Sidoarjo. Tampaknya banyak. Ketum partai juga hadir. Ulama jelas kita boyong bersama," ujarnya menambahkan.

Sedangkan untuk acara ceremonialnya sendiri bakal dimulai besok, Selasa (07/02/2023) pada pukul 08.00 - 10.30 WIB, dimana para petinggi negara turut serta menghadiri upcara pembukaan harlah 1 Abad NU ini.

"Acara kenegaraan jam 8-10.30 resepsi satu abad. Setelah itu festival macam-macam," katanya menambahkan.

Tak hanya itu, di acara Muktamar Internasional Fikih Peradaban, PBNU juga sudah mendeklarasikan Tekad 1 Abad NU. Namun isi dari deklarasi tersebut masih dirahasiakan.

"Presiden Jokowi datang besok. Kita bacakan deklarasi tekad 1 abad NU. Follow up-nya adalah hasil-hasil dari Muktamar Fikih Peradaban ini, dan ditambah komunike yang dihasilkan forum R20, jadi dasar untuk diplomasi global yang akan dilakukan Gus Yahya," ungkap Azca.

Baca Juga: Dalam Muktamar Fikih, Wapres Maruf Amin Dorong PBB Beri Hak Veto ke Negara Berkembang

Langkah yang ditempuh oleh Ketua Umum PBNU sendiri, terinspirasi dari Presiden RI ke-4 Kiai Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. "Beliau diilhami Gus Dur keliling banyak negara jadi jubir, inspirasi, inisiatif memainkan diplomasi global," ujarnya.

"Warga NU terbesar di dunia secara angka, tetapi kiprah di panggung global minim sekali. Gus Yahya dari dua event besar itu jadi dasar diplomasi global, dialog, lobi," katanya menambahkan.

Load More