SuaraJatim.id - Puluhan rumah di Dusun Pujut, Desa Sidomulyo, Kecamatan Deket masih terendam banjir. Ketinggian air di daerah itu sekitar 30 sentimeter atau sebetis orang dewasa. Sudah satu minggu terakhir banjir melanda daerah itu.
"Setiap hujan datang, airnya pasti naik. Naiknya cepat. Tapi, surutnya lama banget mas. Bisa berbulan-bulan. Bahkan, sampai kami gagal panen semua. Jadi, kondisi ini setiap tahun pasti kami rasakan," kata Mian (68), salah satu Dusun Pujut, Jumat (24/2/2023).
Seperti sudah paham dengan kondisi alam, beberapa dari rumah di tempat itu sudah sengaja ditinggikan. Seperti rumah Mian. Dulunya, rumahnya selalu dimasuki air. Hingga akhirnya di 2001, ia memutuskan untuk meninggikan rumahnya.
Sehingga, setiap kali musibah tahunan itu datang, dirinya dan keluarganya bisa tidur nyenyak. "Dapur saya saja karena masih rendah, ya kemasukan air. Tapi, kalau bagian depan sudah aman," ungkapnya.
Baca Juga: Pemkab Kudus Operasikan Mesin Pompa Atasi Genangan Banjir
Namun, menurutnya, banjir kali ini paling parah ketimbang tahun-tahun sebelumnya. Hanya saja, ia ingin banjir itu segera surut. Ia tidak ingin kejadian beberapa tahun lalu terulang. "2000 dulu, banjir di sini enam bulan baru surut," bebernya.
Camat Deket Arief Bakhtiar menambahkan, di kecamatan yang dipimpinnya itu, ada lima desa yang terendam banjir. Hanya saja, banjir terparah terjadi di Desa Sidomulyo. "Ada 515 rumah yang terendam banjir," ucapnya.
Di Dusun Pujut itu sendiri, ada 130 rumah yang terendam banjir. Tetapi, hingga saat ini, belum ada satupun masyarakat setempat yang mengungsi. "Paling, yang ada mandinya saja yang numpang rumah tetangga," ungkapnya.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa kemarin, datang ke dusun tersebut. Melihat kondisi banjir di sana. Sekaligus berinteraksi langsung dengan masyarakat setempat. Dia pun mengajak Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dan forkopimda rapat di rumah Mian.
Beberapa solusi untuk penanggulangan banjir di daerah itu dihasilkan dari rapat tersebut. Menurut Yuhronur, ada dua kunci untuk penanganan banjir di sana. Yakni di pintu Kuro dan keluar di DAM Tambak Ombo.
Baca Juga: Tiga Desa di Kudus Dilanda Bencana Longsor, Begini Kondisinya
"Sekarang kita fokus penanganan pintu Kuro ini. Karena kondisinya rapuh. Kita sepakat untuk menggunakan anggaran BTT (belanja tidak terduga, Red.). Nanti, kita akan gotong royong lah dengan pemerintah provinsi," ucapnya.
Berita Terkait
-
Bencana Hidrometeorologi Mengintai Yogyakarta, Status Siaga Diperpanjang!
-
Indonesia di Ambang Bencana Megathrust? Ini Daftar 13 Wilayah Paling Terancam
-
Gempa Magnitudo 6,8 Mengguncang Papua Nugini, BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami di Indonesia
-
Review Film Twisters: Lebih Bagus dari yang Pertama atau Cuma Nostalgia?
-
Pemerintah Lakukan Pengamanan Kegiatan Salat Idul Fitri dan Lokasi Rawan Bencana
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
Terkini
-
Layanan Wealth Management BRI Diakui Dunia, Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Kronologi Kebakaran Rumah di Tegalsari Surabaya, 2 Orang Meninggal Dunia
-
Khofifah Bahas Kerja Sama Pendidikan hingga Energi Terbarukan dengan Delegasi Tomsk Rusia
-
Harga Gabah Kering Jatuh, DPRD Jatim: Panen Raya Terancam Tak Dinikmati Petani
-
Kasus Penahanan Ijazah Masuk Babak Baru, Wali Kota Surabaya Intruksikan Cek Semua Perusahaan