Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Kamis, 16 November 2023 | 10:10 WIB
Ilustrasi pencurian. (Pixabay/mohamed_hassan)

SuaraJatim.id - Komplotan maling bobol beberapa rumah mewah di perumahan Puri Galaxy Cluster Jasmine Court, Surabaya. Pelaku sempat terekam kamera CCTV yang ada di lingkungan perumahan.

Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (13/11/2023). Sebanyak tiga rumah dibobol, yakni di di Blok JC 1820, JC 1832, dan JC 1818.

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, pembobolan rumah tersebut dilakukan pada siang hari sekitar pukul 13.30–14.00 WIB.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono mengatakan, kejadian pembobolan rumah mewah tersebut pertama kali terjadi Theresia Sucihati Tambunan yang berada di Blok JC 1820.

Baca Juga: Penjualan Merchandise Piala Dunia U-17 di Surabaya Meroket

“Kejadian pertama kali dilaporkan oleh pemilik rumah Theresia lalu berlanjut ke pemilik rumah lainnya. Laporan awal di Polsek Sukolilo,” kata Hendro dikutip dari Beritajatim.com--jaringan Suara.com, Kamis (16/11/2023).

Rumah-rumah yang dibobol masih satu blok. Setelah dari Theresia Sucihati, pencuri mencuri di rumah Dji Pai Len yang berada di Blok JC 1832 dan Yuliati Indah di Blok JC 1818.

Hendro mengaku telah mengantongi ciri-ciri pelaku dari rekaman CCTV. Hasil pemeriksaan sementara pelaku berjumlah tiga orang. Satu orang memakai jaket merah, dan dua pelaku lainnya menggunakan kaus putih.

Komplotan ini menggunakan mobil jenis SUV warna hitam saat beraksi. Awalnya, para pelaku tersebut berputar-putar mencari sasaran. Kemudian salah seorang pelaku yang mengenakan jaket warna merah turun dari mobil memeriksa situasi.

Setelah situasi dinilai aman, pelaku berjaket merah masuk ke rumah yang disasar dengan merusak gembok. Kedua pelaku lainnya kemudian menyusul.

Baca Juga: Kabar Duka, Kepala BNN Surabaya Tutup Usia

“Tiga rumah yang dibobol maling itu sudah digembok oleh pemilik rumah. Namun, tetap dijebol,” kata Hendro.

Korban mengaku kehilangan sejumlah perhiasan, uang tunai, ponsel, tab, dan laptop.

“Pelakunya satu komplotan. Sudah kami lakukan pengejaran. Kami juga sudah identifikasi (pelaku) juga. semoga cepat tertangkap,” pungkas Hendro.

Load More