SuaraJatim.id - Penembakan gas air mata yang dilakukan polisi ke arah suporter usai pertandingan Liga 2 antara Gresik United vs Deltras Sidoarjo di Stadion Gelora Joko Samudro, Minggu (19/11/2023) jadi sorotan media asing.
Salah satu media asing yang berbasis di Hongkong, bnn network seperti dikutip Suara.com, Senin (20/11) menyoroti penembakan gas air mata ke arah suporter tersebut.
"Aksi kericuhan dan kerusuhan yang terjadi di pertandingan sepak bola antara Gresik United vs Deltras sebabkan situasi kritis hingga polisi tembakkan gas air mata," tulis media Hongkong tersebut.
Dalam ulasannya, media asing itu menuliskan bahwa penggunaan gas air mata juga pernah terjadi di Indonesia yakni saat pecah tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022.
Baca Juga: Polisi Angkat Bicara Soal Gas Air Mata di Gelora Joko Samudro Gresik
"Parahnya situasi yang sama pernah mengakibatkan 174 korban jiwa meninggal dunia dan sekitar 180 lainnya luka-luka,"
"Insiden itu terjadi jelang Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, hingga menimbulkan kekhawatiran dari banyak pihak,"
Insiden Gas Air Mata di Gresik
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol. Dirmanto mengatakan bahwa tembakan gas air mata di luar Stadion Gelora Joko Samudro disebabkan suporter yang beringas.
"Alasannya karena eskalasi kericuhan, suporter makin beringas," kata Dirmanto seperti dikutip dari Antara.
Baca Juga: Pelatih Gresik United Mundur Usai Kalah dari Deltras FC
Meski akui bahwa ada Peraturan Kapolri (Perkapolri) Nomor 10/2022 yang melarang penggunaan gas air mata dalam pengamanan laga sepak bola, kata Dirmanto gas mata itu ditembakkan di luar stadion.
"(Pelarangan) itu di dalam stadion," ucapnya.
Ditambahkan oleh Dirmanto, Polda Jatim bersama Polres Gresik langsung melakukan olah tempat kejadian perkara di area Stadion Gelora Joko Samudro.
Olah TKP tersebut dipimpin langsung oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Timur Kombes Pol. Totok Suharyanto.
"Malam ini langsung dilakukan olah TKP yang dipimpin langsung oleh Dirreskrimum Polda Jatim," ujarnya.
Sebelumnya, pecah ricuh antara suporter usai laga Gresik vs Deltras. Kerusuhan diduga bermula saat suporter tuan rumah ingin melakukan demo di depan pintu VIP menyuarakan kekecewaan atas kekalahan tim.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Polisi Angkat Bicara Soal Gas Air Mata di Gelora Joko Samudro Gresik
-
Pelatih Gresik United Mundur Usai Kalah dari Deltras FC
-
Bentrokan Suporter dengan Polisi di Gresik Diwarnai Gas Air Mata, Teringat Tragedi Kanjuruhan
-
Ricuh Suporter Usai Laga Gresik United Vs Deltras, Viral Polisi Tembakkan Gas Air Mata
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
-
Daftar 10 Merek Mobil Buatan Pabrik Indonesia Terlaris di Luar Negeri, Toyota Masih Juara?
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
3 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB dengan Performa Handal, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
5 Rekomendasi Hotel Dekat Alun-Alun Batu untuk Liburan yang Nyaman
-
Gubernur Khofifah Dorong Tata Kelola Internasional Usai Tahura Raden Soerjo Cetak Rekor
-
Gubernur Khofifah Apresiasi KTH dan Penyuluh Kehutanan se-Jatim: NTE Tertinggi Nasional
-
Usai Wukuf, Gubernur Khofifah akan Lempar Jumrah Aqobah di Mina dan Thowaf Ifadhah
-
Said Abdullah: Idul Adha Pengorbaan Sebagai Puncak Penghambaan