"Komitmen kita bersama adalah terus meningkatkan kualitas dan kuantitas produk lokal kita sehingga bisa terus memperluas market di pasar global," pungkasnya.
Di kesempatan ini, turut dilakukan penandatangan 3 Perjanjian Kerjasama antara LPEI dan Bank Jatim, yaitu PKS tentang Penjaminan Kredit, PKS tentang Program Pembiayaan Bersama (Co-Financing) dan Penjaminan Kredit, dan Komitmen Bersama tentang Pengembangan Komunitas Ekspor.
Gubernur Khofifah juga menyerahkan apresiasi berupa penghargaan Instansi & Lembaga Pembina IKM Ekspor kepada Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia, Kantor Pengawasan & Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Malang, dan Pusat Pelatihan SDM Ekspor dan Jasa Perdagangan Kementerian Perdagangan RI. Lalu penghargaan IKM Ekspor Pemula kepada PT. Rumah Makan Deltasari Indah dan PT. Indo Rasa Utama, IKM Ekspor Berkinerja kepada PT. Loka Fiber Indonesi dan CV. Syafrida Snack, IKM Ekspor Produk Inovatif kepada CV. Putri Dua Sholehah dan PT. Bumi Blambangan Wangi, IKM Ekspor Produk Kreatif kepada PT Kian Eka Cipta dan CV. Sekar Wana Jaya, serta penghargaan Importir Pendukung IKM Jatim kepada Ananda Lestari Enterprise Selangor Malaysia.
Usai prosesi acara, Khofifah secara langsung meninjau 39 stand di area GEJB. Di antaranya 12 stand instansi dan asosiasi penyedia layanan untuk pelaku usaha ekspor, 2 stand Desa Devisa, 2 stand Desa Pendulum Devisa, dan 23 stand produk UKM dan eksportir.
Baca Juga: Namanya Tak Masuk TKN KIM, Khofifah dan Pakde Karwo Disebut akan Tandem di Jatim
Dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah juga berkesempatan melepas ekspor produk dari 7 pelaku usaha di Jatim dengan total nilai Rp 3,62 Miliar atau USD 235,32 Ribu dengan negara tujuan Asia Timur, Timur Tengah, hingga Eropa.
Rincian ekspor tersebut yaitu barang olahan pangan dari CV Bhumikara Kula Sejahteran dari Desa Devisa Kelor Sumenep dengan komoditi bubuk daun kelor senilai USD 40 ribu tujuan Jerman. Kemudian pelepasan ekspor juga dilakukan untuk produk dari CV Cahya Triputra Utama dengan komoditi kerupuk dan keripik tempe, rengginang serta kerupuk bawang.
Produk yang diekspor mencapai USD 15 ribu dengan tujuan Korea Selatan. Berikutnya juga ada produk milik PT Kelola Mina Laut yang dlepas ekspor dengan komoditi berupa fillet ikan alfonsino beku senilai USD 67.405 dengan tujuan Jepang. Diikuti dengan barang non-pangan dari CV Maharani Abadi atau Desa Devisa Kendang Djimbe Blitar dengan komoditi kendang djimbe senilai USD 17 ribu dengan negara tujuan Cina.
Juga produk milik CV Wahana Surya dengan komoditi furnitur plastik senilai USD 21.700 dengan negara tujuan French Polynesia. Terakhir yang juga dilepas ekspor adalah produk dari CV Bunga Melati binaan Bea Cukai Malang & Pemkot Batu dengan komoditi kokedama atau pot tanaman. Tak tanggung-tanggung produk dengan nilai USD 26.109 ini diekspor dengan negara tujuan Jepang, dan CV Bright Leaf Indo Trading dengan komoditi tembakau senilai USD 48.114 tujuan Mesir.
"Pada Oktober 2023 sebesar 94,88 persen ekspor Jawa Timur ditopang oleh ekspor non migas. Nilai ekspor Jatim Januari-Oktober 2023 mencapai USD 17,18 miliar, sedangkan ekspor non migasnya sendiri sebesar USD 16,48 miliar," tegas Gubernur Khofifah.
Baca Juga: Tugas Khofifah-Emil Berakhir 31 Desember 2023: Terima Kasih Atas Semua Sinergi
Dari nilai ekspor ini, Khofifah mengajak para pelaku ekspor untuk mengubah mindset bahwa perspektif ekspor bukan berorientasi hanya ke luar negeri. Tapi juga ke luar provinsi Jawa Timur. Yang mana menurutnya peluangnya sangat besar.
"Pasar kita ini juga kuat di dalam negeri, ekspor bukan cuma ke kuar negeri orientasinya. Terutama Indonesia Timur ini kebutuhan atas komoditi Jatim besar sekali," tegas Gubernur Khofifah.
"Atas prestasi ini saya menyampaikan terimakasih kepada Disperindag Jatim dan LPEI bahwa para IKM mereka menjadi confident bahwa produknya diterima dunia," sebutnya.
Di akhir acara berhasil dilakukan penandatanganan LoI (Letter of Intent) ekspor komoditi multi produk Jawa Timur antara Export Center Surabaya dengan Ananda Enterprise Maju, SDN BHD dari Malaysia senilai USD 23 ribu dan RSJ Trading dari USA senilai USD 25 ribu, disaksikan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Prov Jatim.
Berita Terkait
-
Gubernur Khofifah Tetapkan UMP Jatim Tahun 2024 Naik 6,13%
-
Gubernur Khofifah Ajak Jamaah Bersyukur dan Berdoa bagi Indonesia Aman dan Penuh Berkah dalam Jawa Timur Bermunajat
-
Jatim Sukses Raih Dua Penghargaan Anugerah Ki Hajar 2023
-
Respons Khofifah Usai Emil Dardak Ditunjuk Jadi Jubir Gibran
-
Gubernur Khofifah Terima Penghargaan Tokoh Peduli Masjid dari Dewan Masjid Indonesia
Terpopuler
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- 6 Pilihan HP RAM 12 GB Dibawah Rp2 Juta: Baterai Jumbo, Performa Ngebut Dijamin Anti Lag!
- Polemik Ijazah Jokowi Memanas: Anggota DPR Minta Pengkritik Ditangkap, Refly Harun Murka!
- 5 Pilihan Mobil Bekas Honda 3 Baris Tahun Muda, Harga Mulai Rp50 Jutaan
- 5 AC Portable Murah Harga Rp350 Ribuan untuk Kamar Kosan: Dinginnya Juara!
Pilihan
-
Harga Emas Antam Lompat Tinggi, Cek Deretannya
-
Siapa Takeyuki Oya? Bawa Liga Jepang Melesat Kini Jadi GM Urus Liga Indonesia
-
QJMotor Cito 150 Diperkenalkan di Jakarta Fair, Motor Sport Mini dengan Transmisi Matic
-
Pemain Keturunan Yogyakarta Bisa Langsung Gabung Timnas Indonesia U-20 Tanpa Naturalisasi
-
Liga Putri Digelar Bareng Pilpres 2029, Bakal Jadi Alat Politik?
Terkini
-
Harga Seragam Siswa Baru di Sekolah Dikeluhkan, DPRD Jatim Kasih Saran untuk Dinas Pendidikan
-
Lantik Anggota KPID Jatim, Khofifah Ajak Wujudkan Ruang Digital yang Sehat
-
Dahsyatnya Shalawat Jibril: 4 Keutamaannya yang Menggetarkan Hati
-
Tabur Bunga di Selat Bali, Harapan Keluarga Bertarung dengan Kenyataan
-
Belum Kebagian BSU? Cuan Akhir Pekan Tetap Bisa dari Saldo DANA Kaget! Cek 3 Link Ini Sekarang!